Makin tingginya popularitas smartphone dan tablet memberi imbas cukup besar pada pasar komputer personal atau PC. Dalam beberapa tahun belakangan, penjualan PC yang terdiri dari laptop dan desktop terus mengalami penurunan.
Lembaga riset Gartner melaporkan penjualan PC mengalami penurunan sebesar 9,5% secara year-on-year menjadi 68,4 juta unit pada kuartal kedua 2015. Sementara IDC mencatat penurunan yang lebih tinggi, yakni mencapai 11,8% secara year-on-year, menjadi 66,1 juta unit selama periode yang sama.
Berdasar data IDC yang dikutip dari The Wall Street Journal, Sabtu (11/7/2015) Lenovo berhasil mempertahankan posisi sebagai yang teratas. Pabrikan komputer asal China ini merengkuh 20,3% pangsa pasar. Diikuti HP dengan 18,5% dan Dell sebesar 14,55%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua lembaga riset ini menaruh harapan pada Windows 10 yang dinilai bakal mampu memperbaiki kondisi pasar PC. "Tahun ini kami berharap penurunan mendekati angka 4% dari tahun 2014," ujar Mikiko Kitagawa, Pemimpin Analisis Gartner.
Penurunan penjualan PC juga berimbas pada produsen komponen. Sebelumnya dilaporkan saham perusahaan chip Advanced Micro Devices (AMD) turun 13% karena bisnis lesu. AMD menyalahkan penjualan PC yang lamban sehingga menyebabkan penurunan pendapatan.
Awalnya AMD menduga penurunan hanya 3%. Tapi kenyaraannya malah menembus 8%. Mereka pun berharap hadirnya Windows 10 pada 29 Juli mendatang dapat meningkatkan pasar PC meskipun mungkin tidak begitu besar.
(fyk/fyk)