Selain Singapura, pada penjualan gelombang kedua ini, Apple Watch juga menyambangi Italia, Meksiko, Korea Selatan, Spanyol, Swiss, serta Taiwan.
GSM Arena melansir, jam tangan pintar ini memang belum dipasarkan secara global, beberapa negara harus antre untuk mendapatkannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk kesekian kalinya, tak ada nama Indonesia di daftar pemasaran Apple Watch di batch ketiga ini.
Djatmiko Wardoyo, Direktur Marketing & Communication Erajaya menyatakan, Indonesia masih belum jelas kapan bakal dipilih Apple untuk menjajakan jam tangan yang paling murah dihargai SGD 518 atau sekitar Rp 5,1 juta itu di Singapura.
"Belum ada informasi untuk Indonesia," singkatnya saat dikonfirmasi detikINET, Sabtu (27/6/2015).
Erajaya sendiri merupakan perusahaan yang berada di belakang iBox, salah satu Apple Premium Reseller di Indonesia.
Lamanya kedatangan Apple Watch secara resmi ini memunculkan peluang bagi penjual di pasar gelap (black market/BM). Jangan tanya harga, pastinya gila-gilaan.
Di sebuah forum online lokal, Apple Watch paling murah dijual Rp 7,7 juta untuk versi Sport 38 mm. Paling mahal ada di angka Rp 17 juta untuk model lebih tinggi. Bahkan di sebuah akun Instagram, ada yang berani menjual Apple Watch Sport sebesar Rp 11 juta.
(ash/ash)