Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Laporan dari Beijing
Lenovo: Kami Produk China yang Harus Ditakuti
Laporan dari Beijing

Lenovo: Kami Produk China yang Harus Ditakuti


PASTI LIBERTI MAPPAPA - detikInet

Irene Santosa (pal/detikINET)
Beijing - Produk-produk China acapkali tersandung stereotipe negatif, murahan dengan kualitas rendah. Namun Lenovo dengan percaya diri menangkal isu tersebut.

SMB and Large Enterprise Director PT. Lenovo Indonesia Irene Santosa menyatakan, Lenovo mengucurkan anggaran sekitar USD 730 juta setiap tahun khusus untuk Research and Development.

"Yang membedakan Lenovo dengan yang lain adalah Research and Development kami tidak main-main," ujar Irene dalam sesi Lenovo Asia Pasific Media and Influencer Briefing di Beijing, Selasa (26/5).

Anggaran sebesar itu, kata Irene, tentu saja menghasilkan produk-produk dengan kualitas unggul. Lenovo juga merupakan salah satu perusahaan bidang teknologi informasi terbanyak yang sudah mempatenkan teknologinya. Selama ini sudah ada 6.500 paten dan 5.000 di antaranya untuk penemuan-penemuan teknologi baru yang Lenovo kantongi.

"Kita membuat pasar baru yang namanya multimode. Multimode ini pertama kali diperkenalkan Lenovo, baru yang lain semua ikut, yang mana kita pakai nama Yoga. Kalau tidak ada R&D mana bisa keluar IdeaPad Yoga," ujarnya.

Irene melanjutkan, dengan R&D yang handal, Lenovo banyak menghasilkan produk yang dimana para kompetitor masih berjuang untuk mendapatkan bagaimana cara mencapainya.

Jangkauannya pun sudah mendunia dibandingkan merek-merek lain yang katanya bukan merek Tiongkok. "Lenovo memang produk Tiongkok yang harus ditakuti, bukan karena kualitasnya buruk tapi tapi karena inovasinya yang powerful," pungkasnya.

(PASTI LIBERTI MAPPAPA/Ardhi Suryadhi)







Hide Ads