Ketika diumumkan kalau headset virtual reality, Oculus Rift, siap melenggang awal awal tahun 2016, Oculus VR tak menyebut berapa harganya. Kini, anak perusahaan Facebook itu malah memaparkan jika Oculus Rift dibanderol dengan harga tinggi. Perusahaan pun frustrasi dengan hal itu.
Dari apa yang disampaikan oleh Vice President Oculus VR, Nate Mitchell, perangkat headset virtual reality itu digadang-gadang bakal memiliki banderol harga yang tinggi, atau bisa dikatakan Oculus Rift akan masuk dalam kategori barang mewah.
Mitchell pun kemudian membandingkan dengan harga yang dipatok oleh headset GearVR hasil kerjasamanya dengan Samsung. Ketika dirilis GearVR harganya mulai dari USD 200. Sedankan Oculus Rift untuk PC kemungkinan akan memiliki harga di kisaran USD 1000 atau sekitar Rp 13 juta (kurs rupiah RP 13.000).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena teknologinya terbilang canggih, maka jeroan PC si pengguna pun harus mengikuti apa yang direkomendasikan oleh si perangkat tersebut," terang Mitchell dikutip detikINET dari Gamespot, Sabtu (9/5/2105). Untuk daftar spesifikasinya sendiri memang Oculus VR baru akan mengumumkannya dalam beberapa minggu ke depan.
Banderol harga yang tinggi pada perangkatnya tersebut membuat Mitchell sangat frustrasi. Pasalnya, dengan harga tinggi, tak akan banyak orang yang membeli. Padahal, ia ingin agar Oculus Rift harganya terjangkau agar nantinya bisa dipakai banyak orang.
"Virtual reality ini baru. Sama halnya dengan kemunculan teknologi baru lainnya, untuk bisa membuat perangkat tersebut dibutuhkan peralatan dan hardware yang harganya relatif masih tinggi. Namun saya yakin, karena nantinya akan banyak perusahaan yang bermain di ranah ini, maka ongkos produksi dan segala macamnya akan turun dengan sendirinya," papar Mitchell. (yud/yud)