Samsung merupakan penguasa pasar ponsel Indonesia. Alhasil, kehadiran pabrik perangkat genggam vendor asal Negeri Ginseng di Cikarang, Jawa Barat, membuatnya lebih gesit dalam mengakomodir kebutuhan pasar.
Menurut Kanghyun Lee, Vice President Corporate Business and Corporate Affair PT Samsung Electronics Indonesia, dampak positif tersebut antara lain, Samsung dapat semakin efektif dalam memenuhi permintaan konsumen.
"Jika sebelumnya perlu waktu pengiriman dari pabrik di luar negeri, kini tidak lagi. Bagi konsumen, ketersediaan produk dan spare part juga lebih terjamin," papar Lee kepada detikINET, Rabu (29/4/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi secara global produk kami memiliki kualitas yang sangat baik. Sehingga konsumen Indonesia tidak perlu ragu," tegasnya saat berbincang dengan detikINET, Rabu (29/4/2015).
Berdasarkan data IDC di tahun 2014, Samsung masih menguasai pasar smartphone Indonesia dengan kue 24,8%. Disusul Smartfren 12,6% dan Asus 12,5%.
(ash/fyk)