Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Laporan dari London
Huawei P8 dan P8 Max Mendarat Juni di Indonesia
Laporan dari London

Huawei P8 dan P8 Max Mendarat Juni di Indonesia


Achmad Rouzni Noor II - detikInet

London -

Meskipun telah resmi diluncurkan, P8 dan P8 Max tak akan langsung hadir di Indonesia. Ada beberapa alasan yang membuat kedua smartphone flagship Huawei ini datang sedikit lebih lambat dibandingkan negara lain.

Richard Yu, CEO of Huawei Technologies Consumer Business Group dalam peluncuran di London, Inggris, telah mengumumkan harga dan ketersediaan P8 dan P8 Max untuk tahap awal.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun sayangnya, nama Indonesia belum tercantum sebagai negara tujuan pertama Huawei untuk pemasaran P8 dan P8 Max. Tak mau mengecewakan, Huawei pun berjanji selang waktunya tak akan lama.

"P8 dan P8 Max baru akan masuk ke Indonesia mulai 2 Juni 2015," kata Henry Hsu, Chief Operating Officer Consumer Business Group Southern Pacific Region, yang ditemui usai peluncuran.

Menurutnya, Indonesia memang sengaja tak didahulukan untuk pemasaran awal karena ada program lain yang telah menanti setelah ini. "Kami akan merilis satu ponsel yang khusus dibuat untuk Indonesia," ungkapnya.

Hsu belum mau bercerita banyak tentang ponsel khusus Indonesia yang dimaksud. Namun menurutnya, ponsel ini akan segera dirilis paling cepat dalam waktu satu-dua minggu ke depan di Indonesia.

Setelah merilis ponsel khusus Indonesia tersebut, Huawei juga tengah menyiapkan varian terbaru untuk versi ekonomis P8. Jika ada P8 Max, maka kemungkinan besar nama yang diusung Huawei adalah P8 Mini. Namun Hsu belum mau membeberkannya dan membiarkan hal ini jadi spekulasi.

P8 memang jadi andalan baru Huawei setelah menuai kesuksesan pada seri P7. Dari segi desain fisik, P8 hadir dengan kesan yang premium. Ia memiliki desain unibody berbahan metal. Perangkat ini pun tampak langsing dengan ketebalan hanya 6,4 mm.

Biasanya, chip kamera smartphone pada umumnya tergabung dalam System on Chip (SoC), tapi di P8 berbeda. Huawei mengklaim kamera P8 setara kamera DSLR dengan chip kamera mandiri 13 MP bernama Image Signal Processor.

Chip tersebut dikatakan dapat membantu mengurangi noise saat pengambilan gambar rendah cahaya dan menghasilkan exposure, serta white balance yang lebih baik.

Selain itu, ada juga sebuah sensor yang dinamakan 4 color RGBW (Red Green Blue White). Pada umumnya, sebuah kamera di smartphone dilengkapi dengan sensor warna RGB.

Sensor empat warna tersebut dikatakan Richard dapat membantu meningkatkan hingga 32% tingkat kecerahan pada gambar dengan kontras tinggi dan mengurangi hingga 78% noise warna dalam cahaya rendah.

Huawei P8 juga dilengkapi dengan layar berbentang 5,2 inch. Layar tersebut menutupi perangkat tersebut hingga 78,3% bodi. Dari segi spesifikasi internal, Huawei P8 bakal dilengkapi dengan prosesor Kirin 930 64 bit 2 GHz octa-core yang dikombinasikan dengan RAM 3 GB.

Untuk masalah media penyimpanan, ada dua pilihan yang tersedia, yakni 16 GB dan 64 GB. Perangkat ini berjalan di sistem operasi Android 5.0 Lollipop yang dipercantik dengan tampilan antarmuka EMUI 3.1 dan baterai 2.600 mAh yang diklaim bisa bertahan hingga dua hari.

Sementara P8 Max rasanya lebih cocok masuk ke katagori smartphone tablet (phablet) karena memiliki ukuran layar 6,8 inch. Walau berukuran besar, P8 Max diklaim Huawei masih nyaman untuk dikantongi.

Selain ukuran layar, fitur yang diunggulkan dalam layar P8 Max adalah ketajaman dan saturasi warna serta rasio kontras yang tinggi. Layarnya memiliki saturasi hingga 99,5 persen dan rasio kontras 1500:1.



P8 Max tersedia dalam dua versi yaitu 16 GB dengan pilihan warna Titanium Grey dan Mystic Champagne, dan versi 64 GB dengan warna Titanium Grey dan Prestige Gold. Keduanya mengusung RAM 3 GB.

Sama halnya dengan P8, pada seri P8 Max ini baterainya juga diklaim bisa awet lebih dari dua hari untuk penggunaan normal. Baterainya sendiri berkapasitas 4260 mAh.

(rou/ash)





Hide Ads