Huawei tampaknya masih menyisakan satu kejutan lagi setelah merilis duet jagoan flagship terbarunya, P8 dan P8 Max. Apakah smartphone itu akan diberi nama P8 Mini?
Isyarat itu diberikan oleh Henry Hsu, Chief Operating Officer Consumer Business Group Southern Pacific Region, yang ditemui di sela-sela peluncuran kedua flagship P8 di London, Inggris.
"Bisa saja P8 Mini atau P8 Lite, tunggu saja kejutan dari kami. Yang pasti akan lebih murah dibandingkan P8 dan P8 Max," ujarnya singkat sambil melayani permintaan foto oleh para jurnalis dari mancanegara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Indonesia saya rasa tidak semua orang mau beli ponsel dengan harga lebih dari 500 euro seperti ini. Itu sebabnya, kami sengaja menyiapkan versi ekonomisnya," jelasnya.
Dengan rentang harga yang lebih murah, kemungkinan besar akan ada fitur dan spesifikasi perangkat yang mungkin dikorbankan. Namun Hsu belum mau membeberkan detailnya. "Tunggu saja (paling cepat) sebulan lagi," pungkasnya.
P8 memang jadi andalan baru Huawei setelah menuai kesuksesan pada seri P7. Dari segi desain fisik, P8 hadir dengan kesan yang premium. Ia memiliki desain unibody berbahan metal. Perangkat ini pun tampak langsing dengan ketebalan hanya 6,4 mm.
Biasanya, chip kamera smartphone pada umumnya tergabung dalam System on Chip (SoC), tapi di P8 berbeda. Huawei mengklaim kamera P8 setara kamera DSLR dengan chip kamera mandiri 13 MP bernama Image Signal Processor.
Chip tersebut dikatakan dapat membantu mengurangi noise saat pengambilan gambar rendah cahaya dan menghasilkan exposure, serta white balance yang lebih baik.
Selain itu, ada juga sebuah sensor yang dinamakan 4 color RGBW (Red Green Blue White). Pada umumnya, sebuah kamera di smartphone dilengkapi dengan sensor warna RGB.
Sensor empat warna tersebut dikatakan Richard dapat membantu meningkatkan hingga 32% tingkat kecerahan pada gambar dengan kontras tinggi dan mengurangi hingga 78% noise warna dalam cahaya rendah.
Huawei P8 juga dilengkapi dengan layar berbentang 5,2 inch. Layar tersebut menutupi perangkat tersebut hingga 78,3% bodi. Dari segi spesifikasi internal, Huawei P8 bakal dilengkapi dengan prosesor Kirin 930 64-bit 2 GHz octa-core yang dikombinasikan dengan RAM 3 GB.
Untuk masalah media penyimpanan, ada dua pilihan yang tersedia, yakni 16 GB dan 64 GB. Perangkat ini berjalan di sistem operasi Android 5.0 Lollipop yang dipercantik dengan tampilan antarmuka EMUI 3.1 dan baterai 2.600 mAh yang diklaim bisa bertahan hingga dua hari.
Sementara P8 Max rasanya lebih cocok masuk ke katagori smartphone tablet (phablet) karena memiliki ukuran layar 6,8 inch. Walau berukuran besar, P8 Max diklaim Huawei masih nyaman untuk dikantongi.
Selain ukuran layar, fitur yang diunggulkan dalam layar P8 Max adalah ketajaman dan saturasi warna serta rasio kontras yang tinggi. Layarnya memiliki saturasi hingga 99,5% dan rasio kontras 1500:1.
P8 Max tersedia dalam dua versi yaitu 16 GB dengan pilihan warna Titanium Grey dan Mystic Champagne, dan versi 64 GB dengan warna Titanium Grey dan Prestige Gold. Keduanya mengusung RAM 3 GB.
Sama halnya dengan P8, pada seri P8 Max ini baterainya juga diklaim bisa awet lebih dari dua hari untuk penggunaan normal. Baterainya sendiri berkapasitas 4260 mAh.
(rou/ash)