"Sebelumnya saya sebagai SVP, Corporate Executive yang bertanggung jawab dalam urusan rencana perusahaan, keuangan, pengembangan bisnis baru serta inovasi," kata Hiroki membuka percakapan dengan detikINET di kantor Sony Indonesia.
Tak heran, sejumlah jurus yang dikerahkannya dalam jabatan sebagai CEO Sony Mobile Communcations tak jauh-jauh dari pengalamannya tersebut. Berdasarkan ceritanya, Hiroki terbiasa dengan tugas yang berhubungan dengan keuangan dan strategi bisnis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan asal Jepang ini menurutnya beruntung, karena transformasi yang dilakukan seluruh perusahaan, sedikit demi sedikit membuat kondisi Sony berangsur membaik.
"Dan sejak November lalu, saya menjadi CEO Sony Mobile, misi pertama saya adalah mentransformasi perusahaan ini dalam hal penjualan, inovasi dan membuat produk yang bagus," sebutnya.
Di bawah kepemimpinannya, Hiroki ingin divisi mobile menjadi sumber keuntungan berarti bagi keseluruhan Sony. Secara garis besar, Hiroki akan menata ulang Sony mobile, mengurangi line-up smartphonenya yang menurutnya terlalu bervariasi, sehingga ujung-ujungnya memungkinkan Sony fokus menghadirkan handset yang inovatif.
"Ini adalah pekerjaan penting bagi saya, bagaimana mengerahkan strategi untuk membuat produk canggih dan unik, kemudian memperluas produk tersebut ke pasar," jelasnya.
Pasar Indonesia
Indonesia sendiri adalah salah satu pasar menarik bagi Sony. Dikatakan Hiroki, tingginya penggunaan smartphone di Tanah Air membuat vendor manapun termasuk Sony, pasti mengarahkan bidikannya ke sini.
Hiroki bercerita mengenai kesan pertamanya tentang pasar Indonesia. Dia memperhatikan begitu banyak orang tak bisa lepas dari smartphone. Apalagi ditambah fakta bahwa orang Indonesia sangat aktif berjejaring sosial dan gemar menggunakan layanan messaging.
"Kondisi ini memunculkan kebutuhan akan alat komunikasi. Artinya, bagi kami, pasar ini sangat penting," sebut Hiroki.
Dia optimistis kondisi ini akan semakin berkembang, apalagi ketika nantinya ketersediaan konektivitas 4G semakin meluas. Sony pun mau tak mau harus ikut ambil bagian dalam perkembangan ini.
"Kami berupaya mengembangkan produk yang bagus dan canggih dengan harga terjangkau. Kami harus memikirkan riset pengembangan produk yang akan menjadi strategi inti," simpulnya.
(rns/ash)