Dulu, orang mengandalkan mesin ketik untuk menulis dokumen. Kini, mesin ketik boleh dikatakan sudah punah, digantikan komputer meja atau laptop. Tapi bagi yang masih merindukan mesin ketik, perangkat bernama Hemingwrite ini adalah jawabannya.
Ya, wujud Hemingwrite mengingatkan pada mesin ketik jadul meski tentu saja, lebih modern. Fungsinya benar-benar hanya untuk mengetik, beda dari laptop yang bisa digunakan untuk banyak fungsi lain.
Hemingwrite memiliki tombol keyboard qwerty ukuran besar dan layar hitam putih. Ia terhubung dengan penyimpanan awan untuk menyimpan hasil ketikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Heminwriter adalah mesin ketik digital minimalis untuk menulis tanpa gangguan. Perangkat ini mengkombinasikan kesederhanaan mesin ketik dengan teknologi modern seperti layar elektronik dan penyimpanan di cloud," kata penciptanya.
Karena hanya bisa dipakai untuk menulis, pengetik diharapkan bisa lebih fokus saat memakai Hemingwriter. Hasil tulisan lalu bisa disimpan di layanan penyimpanan cloud seperti Google Drive atau Dropbox via koneksi WiFi.
Baterainya diklaim sangat awet, bisa bertahan sampai empat minggu lebih. Harganya USD 349 dan penjualan tahap perdana sudah ludes. Mereka yang memesan direncanakan mendapat Hemingwrite pada September mendatang.
Jumlah pendanaan yang didapat pun sudah melebihi target, sudah mencapai USD 342 ribu. Rencananya, Hemingwrite bisa dijual massal pada tahun ini.
"Kami bangga dengan unit prototipe yang sudah kami buat dan kami bergairah untuk memproduksinya pada tahun 2015 ini," kata Leeb yang dikutip detikINET dari DailyMail, Kamis (29/1/2015).
"Kami telah menghubung mitra manufaktur untuk memproduksinya. Prioritas pertama adalah agar software di dalamnya mampu menyajikan pengalaman pemakaian yang menyenangkan bagi penggunanya," papar dia.
"Hemingwrite edisi 2015 akan dikapalkan dengan interface yang minimalis tapi kami juga akan support software development kit untuk memenuhi kebutuhan mereka para penulis profesional," pungkasnya. (fyk/ash)