Sebagai sebuah perangkat yang dibuat untuk kondisi yang tidak umum, Panasonic Toughbook punya reputasi tersendiri. Anti air, tahan goncangan, dan durabilitas tinggi adalah fitur andalan laptop tangguh ini.
Untuk menghasilkan produk yang tidak menjual harapan palsu ada sejumlah tes khusus yang dilalui Toughbook. Atas undangan Panasonic, detikINET dan beberapa media dari Asia Tenggara datang ke pabrik Toughbook di Kobe, Jepang, Rabu (22/10/2014), untuk melihat bagaimana Toughbook 'disiksa'.
Dengan dipandu Taka Sakamoto dari Panasonic, rombongan media melihat Toughbook dimandikan dua kali. Masing-masing untuk mendapatkan sertifikasi IPX4 dan IPX5 .
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Giliran tes kedua, Toughbook CF-19 disemprot oleh air berkekuatan tinggi dari selang mirip pemadam kebakaran demi mendapatkan sertifikasi IPX5. Hasilnya, Toughbook tetap bisa dipakai walau disemprot air bertekanan tinggi selama 10-15 menit.
"Disemprot 10-15 menit supaya lulus sertifikasi. Tetapi kami menyemprotnya selama 30 menit sebab pelanggan kami sering dalam kondisi serupa," kata Taka.
Lalu ujian terakhir adalah tes guncangan. Toughbook dalam kondisi terbuka dijatuhkan dari ketinggian sekitar 90 cm oleh sebuah alat mirip dongkrak raksasa.
Gubrak! Sebanyak tiga kali Toughbook CF-31 dijatuhkan dan hasilnya sudah bisa ditebak, tidak ada kerusakan. Tapi apakah tesnya 'semudah' itu?
"Dalam tes sebenarnya, Toughbook akan dijatuhkan dalam 26 posisi yang berbeda-beda. Hal ini untuk mensimulasi situasi di lapangan," ujar Taka.
Seharusnya ada dua tes lagi yang harus dijalani Toughbook, yakni tes guncangan dan tes debu. Namun tes itu tidak bisa ditunjukkan karena keterbatasan waktu.
Selain lini Toughbook, ujian serupa juga dilakukan terhadap Toughpad dan Let's Note (notebook yang cuma dijual di Jepang). Hanya saja intensitasnya disesuaikan, misalnya dijatuhkan dari ketinggian 30 cm saja.
Tidak cuma melihat uji coba, detikINET juga berkesempatan melihat bagaimana Toughbook dan Toughpad dibuat dan dirakit di pabrik yang sama dengan pengetesan. Panasonic membuat sendiri motherboard dan chasis kedua produk tahan bantingnya itu.
Sebuah perpaduan kerja mekanik, robot dan manusia. Untuk pembuatan PCB sampai berbentuk motherboard sebagian besar dilakukan oleh mesin, sedangkan perakitan dan inspeksi dipercayakan kepada tenaga manusia.Β
(ash/ash)