Pemerintah Taiwan tengah menggelar investigasi pada Xiaomi. Produsen ponsel asal China yang sedang naik daun itu diselidiki soal keamanan cyber dan pemerintah Taiwan akan menyampailkan keputusan soal nasib Xiaomi dalam tiga bulan.
Seperti dikutip detikINET dari Reuters, Rabu (24/9/2014), beberapa model ponsel Xiaomi disinyalir secara otomatis mengirim data user ke server perusahaan itu di Beijing. Hal ini dinilai berpotensi menjadi pelanggaran sekuriti oleh pemerintah Taiwan.
Belum diketahui apakah nantinya investigasi tersebut berujung pada pelarangan ponsel Xiaomi untuk beredar di Taiwan. Pihak Xiaomi sendiri masih enggan memberikan komentar tentang kasus ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taiwan sendiri selalu dianggap China sebagai propinsi yang membangkang dan bagian dari negaranya, sehingga sering terjadi ketegangan meski hubungan ekonomi kedua negara dalam situasi bagus. Agustus lalu, kepolisian Taiwan menyarankan agar anggotanya tidak memakai layanan messaging WeChat yang buatan China, juga terkait alasan keamanan.
Xiaomi sedang gencar berekspansi ke pasar mancanegara setelah sukses di China. Vendor yang dipimpin oleh CEO Lei Jun ini telah menjual produknya di pasar Indonesia, Singapura, Malaysia dan India. Sasaran selanjutnya adalah Thailand, Brasil serta Meksiko. (fyk/ash)