Hal ini dikatakatan Presiden Direktur PTSN Abidin saat peluncuran smartphone 4G Ivo di Batam.
Selama setahun, perusahaan bisa memproduksi sekitar 1,2 juta unit smartphone. Menurut Abidin, produksi tersebut mampu untuk mengurangi beban impor ponsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Produksi pun ke depan akan ditingkatkan secara bertahap mengingat kebutuhan masyarakat yang begitu tinggi dan terus meningkat. Namun, perseroan tetap akan mempertimbangkan respons dari pasar dari produknya.
Sebagai informasi, smartphone 4G buatan Indonesia yang didukung oleh Qualcomm Snapdragon 400 chipset, menggunakan prosesor quad core 1,2 GHz, RAM 1 GB, media penyimpanan berkapasitas 8 GB, kamera 8 MP, dan dual SIM card yang didesain khusus untuk kebutuhan Indonesia.
Smartphone 4G ini juga dapat bekerja pada berbagai frekuensi LTE lain seperti 1.800 Mhz, 2.300 Mhz, 2.600 Mhz, termasuk frekuensi data 3G dan 2G. Jadi, ponsel ini bisa beroperasi di berbagai negara.
(mkl/ash)