"Kami berusaha agar harganya tetap terjangkau untuk UKM. Dengan segala kecanggihan fitur yang kami tawarkan, menurut kami harga segitu masih murah," kata Rowan Trollope, Senior Vice President & General Manager Collaboration Technology Group Cisco, dalam jumpa pers di Macau yang ikut dihadiri detikINET.
DX80 dan DX70, desktop all-in-one ini dihadirkan Cisco bukan sebagai pengganti komputer PC maupun tablet. Namun lebih sebagai pilihan perangkat pendamping yang lebih ringkas namun memiliki fungsi yang optimal untuk kebutuhan enterprise seperti contact center maupun meeting virtual.
Untuk DX80, perangkat dengan desain mirip Mac buatan ini punya lebar 23 inches diagonal yang mengusung FHD capacitive touchscreen LCD dengan resolusi 1920 x 1080 pixel. Di bagian atasnya ada kamera untuk video communication HD dengan fitur Cisco TelePresence.
Meskipun bodinya mirip-mirip Mac, namun untuk sistem operasinya Cisco lebih memilih Android 4.1.1. Prosesornya sendiri menggunakan TI OMAP 4470 1.5 GHz dengan storage 8 GB eMMC flash memory, serta RAM 2 GB.
Dengan OS Android, tentu saja fungsinya kurang lebih sama dengan tablet atau smartphone Android pada umumnya. Bisa menjalankan aplikasi-aplikasi Android yang bisa di-download langsung dari Play Store. Selain itu, fitur utamanya tentu fasilitas yang ada di Cisco WebEx dan Cisco Jabber.
Desktop ini juga didesain untuk memudahkan transfer data secara seamless menggunakan bluetooth saat ingin memindahkan pekerjaan dari DX80 ke smartphone maupun tablet, atau bahkan sebaliknya.
Dengan segala kecanggihan yang ditawarkan Cisco, para analis yang ikut diundang untuk menyaksikan kelahiran produk revolusioner dari raksasa jaringan ini pun merasa harganya masih kelewat mahal. Apalagi produk semacam ini bukan satu-satunya yang tersedia di pasar.
Namun tetap saja, Rowan beserta rekan-rekannya di Cisco menilai harga yang ditawarkan melalui partner bisnisnya ini sudah sesuai dengan kondisi pasar saat ini. Bahkan ia optimistis, produknya bakal laku keras.
"Dari survei internal kami di kalangan customer dan partner, mereka bilang harga segini masih murah. Bahkan banyak yang memilih untuk beli satu paket sekaligus untuk DX80 dan DX70, karena bisa lebih murah lagi. Jadi kami optimistis akan tetap sukses," tukasnya.
DX80 akan dipasarkan secara retail melalui channel bisnis Cisco dengan harga rekomendasi USD 3.990 atau sekitar Rp 42 juta lebih. Sementara versi mininya, DX70 yang punya layar 14 inch dan lebih mirip tablet jumbo ini dibanderol USD 2.750 atau sekitar Rp 30 jutaan.
Rencananya, kedua produk ini akan mulai dipasarkan dalam beberapa bulan mendatang. Di Indonesia, DX70 katanya akan hadir lebih dulu mulai pertengahan tahun ini. Sementara DX80 baru menyusul kemudian di bulan November 2014.
(rou/ash)