Peta persaingan di industri ponsel semakin memanas. Tak hanya melibatkan nama besar seperti Apple, Samsung, Sony, LG, HTC dan lainnya, namun kini vendor asal China dan juga India mulai menebar ancaman.
Penelitian dari Business Insider Intelligence menyebutkan vendor seperti ZTE, Huawei, Xiaomi, Lenovo dari China atau Karbonn dan Micromax dari India mulai menunjukkan taringnya. Tidak hanya di pasar domestik tapi di mancanegara.
Menurut laporan tersebut yang detikINET kutip dari Times of India, Senin (17/3/2014), vendor ponsel China pada khususnya punya potensi besar karena mampu membuat produk bagus dengan harga jual lebih rendah dibanding keluaran merek premium. Dan kualitasnya pun bertambah bagus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut beberapa sorotan dalam laporan BI Intelligence tersebut:
- Manufaktur ponsel lokal sekarang memiliki dua perlima di pasar smartphone China dan seperempat pangsa pasar smartphone di India. Xiaomi misalnya, tercatat memiliki 4 model smartphone di daftar 10 smartphone terlaris di China.
- Lima besar manufaktur ponsel lokal di China dan dua besar di India, saat ini mengapalkan total sekitar 65 juta smartphone tiap kuartal, lebih banyak dari Apple dan mendekati raihan Samsung.
- Para manufaktur tersebut agresif dan percaya diri. Mereka memiliki toko aplikasi sendiri, dan berbagai layanan mobile lain.
- Hal paling kompetitif dari para manufaktur tersebut adalah harga. Manufaktur lokal di China dan India bisa menandingi fitur perangkat paling mahal dari brand global dengan hardware mumpuni, namun harganya lebih terjangkau.
- Para manufaktur tersebut akan terus berekspansi ke mancanegara. Micromax sudah dipasarkan di Bangladesh, Nepal dan Sri Lanka. Xiaomi menyasar Malaysia, Indonesia dan Brazil. Huawei dan ZTE sudah masuk pasar Amerika Serikat.
(fyk/ash)