Namun meski mengincar kemudahan modular, antara smartphone dan smartwatch mengusung konsep penggunaan yang berbeda.
Pada smartphone modular, kelak pengguna bebas memilih spesifikasi yang diinginkannya semisal prosesor yang lebih cepat, RAM yang lebih besar, hingga kapasitas penyimpanan yang lebih lega.
Beda dengan konsep smartwatch modular yang dikembangkan oleh Blocks. Modular yang tertanam pada smartwatch besutannya mewakili kebutuhan pengguna. Misalnya saat ingin menggunakannya berolahraga, pengguna dapat membenamkan modul pendeteksi detak jantung.
Sedangkan bila pengguna ingin berpetualang mendaki gunung, smartwatch Blocks dapat dibenamkan layar hemat daya dan kemampuan baterai yang lebih besar.
Uniknya, modul-modul tersebut sekaligus berfungsi sebagai tali jam yang tersambung satu sama lain. Dengan begitu pengguna tak dapat memasang seluruh modul yang mana saja yang ada, karena bila seluruh modul terpasang, ‘tali’ smartwatchnya bakal terlalu panjang dan tak nyaman dipakai di pergelangan tangan.
Seperti detikINET kutip dari Ubergizmo, Jumat (7/3/2014), hasil render smartwatch Blocks yang telah dibeberkan pembesutnya ini masih bersifat konsep. Saat diluncurkan nanti desainnya disebut bakal lebih menyesuaikan keinginan pasar.
Penasaran seperti apa penampakannya? berikut videonya.
(yud/ash)