Mito saat ini memiliki 10 model smartphone yang beredar di pasar, 5 tipe tablet serta sejumlah feature phone.
”Ponsel dan tablet kami cukup mendominasi pasar. Kondisi ini membuat kami semakin optimistis bisa bersaing di industri ponsel,” ungkap Hansen Lie, Direktur Mito Mobile, dalam keterangannya, Kamis (6/3/2014).
Lebih lanjut, kata Hansen, strategi yang dibangun Mito tahun 2014 adalah dengan memperbanyak jumlah tipe smartphone dan tablet untuk mengisi semua segmen. Tahun 2014 diperkirakan akan ada peningkatan 100% dari tahun lalu.
Tak ingin gertak sambal, vendor merek lokal ini pun sudah menyiapkan pabrik di daerah Tangerang-Banten. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi sekitar 1 juta unit per bulan dengan investasi yang ditanamkan sekitar Rp 300 milliar.
”Pabrik kami sudah siap. Sekarang sedang menunggu kebijakan pemerintah mengenai impor bahan sparepart,” tutur Hansen.
Diharapkan dengan memiliki pabrik ponsel sendiri, kiprah Mito akan semakin agresif dengan merilis produk berkualitas, kompetitif, unik sesuai dengan segmentasi.
Dan yang tak kalah pentingnya adalah, pembangunan pabrik akan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia.
(ash/fyk)