Ya, desain Aspire P3 memang unik meski tak jauh berbeda dengan konsep perangkat PC hybrid yang marak belakangan ini. Aspire P3 memiliki semacam cangkang keyboard sehingga bisa didirikan dengan penahan di belakangnya dan berfungsi sebagai ultrabook.
Kemudian, perangkat ini dapat dilepas dari cangkangnya tersebut dan sepenuhnya menjadi tablet layar sentuh. Acer mengklaim desainnya yang unik memudahkan pengguna untuk bekerja sekaligus sebagai media hiburan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rico mengklaim Aspire P3 punya performa powerful karena dibekali prosesor Intel i3 atau i5. Kemudian media penyimpanannya memakai SSD serta layarnya berteknologi IPS (in panel switching).
Spesifikasi lainnya seperti kamera belakang 5 megapixel, kamera depan untuk merekam video full HD, grafis IntelHD Grahics 400, Wi Fi, kompatibel dengan dongle 3G, micro HDMI, audio Dolby Home Theater, dan baterai 5280.
Aspire P3 dijual Rp 7,5 juta untuk versi Intel Core i3 dan Rp 8,5 juta dengan Intel Core i5, setelah cash back Rp 1 juta.
(fyk/ash)