GT Advanced -- perusahaan yang berada di balik Safir -- memang ingin memberi solusi atas keluhan pelanggan yang sering komplain soal layar gadgetnya yang scratch (tergores).
Seperti dilansir Digital Trends, pihak dari GT Advanced coba mendemokan kekuatan material yang dipakai Safir saat digesek secara keras dengan material kasar seperti batu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembesut Safir mengatakan bahwa harga yang harus ditebus untuk menyematkan layar anti gores mereka pada sebuah produk smartphone dihargai sekitar USD 15, yang mana lebih mahal dibanding Gorilla Glass dengan hanya sekitar USD 5.
Lebih lanjut dikatakan oleh pembesutnya, meski mahal namun material safir yang ditawarkannya memiliki ketahanan yang jauh lebih baik dibanding Gorilla Glass.
“Sebagus apapun Gorilla Glass tetaplah kaca yang bisa pecah, berbeda dengan safir, walaupun ponsel milik pengguna terjatuh dari ketinggian dan hancur, namun safir yang tersemat tidak akan tergores sedikitpun”, ucap Dan Squiller di lokasi booth GT Advanced pada event Mobile World Congress 2013.
Pada event Mobile World Congress 2013 kali ini sejatinya GT Advanced berusaha menggaet produsen ponsel untuk mempertimbangkan penggunaan layar berbahan safir pada produk besutannya yang hingga kini masih didominasi oleh Gorilla Glass.
Dikutip detikINET dari Digitaltrends, Kamis (28/2/2013), saat ini produk smartphone berbasis Android yang baru mengaplikasikan material Safir pada layarnya adalah Vertu T1 yang dihargai oleh produsennya seharga USD 11 ribu atau sekitar Rp 100 jutaan.
Berikut video demo ketangguhan Safir seperti dilansir Digital Trends:
(ash/ash)