Siapa yang menyangsikan kesetian Symbian kepada Nokia. Sejak awal, Symbian tumbuh dan besar bersama vendor asal Finlandia tersebut. Bahkan sudah bertahun-tahun Nokia identik dengan Symbian.
Hanya saja, agresifnya perangkat Android serta gempuran dari Apple iOS semakin menggerogoti pasar Nokia di smartphone. Nokia pun mengambil aksi strategis untuk merangkul Intel. Keduanya lantas berkolaborasi membuat sistem operasi baru, MeeGo yang diklaim menandai era baru komputasi mobile.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi Nokia, MeeGo awalnya dipersiapkan untuk memperkokoh dominasi di pasar smartphone yang belakangan digerogoti Apple atau Android.
Tak berhenti sampai di situ, Nokia membuat langkah yang cukup berani. Ketika hampir semua vendor memilih Android sebagai pijakan, Nokia malah tak melirik platform besutan Google itu.
Mereka justru menggandeng Microsoft untuk menggunakan Windows Phone di smartphone yang akan diproduksinya. Hingga pada akhirnya, Nokia membuat keputusan untuk menghentikan dukungan terhadap Symbian pada tahun 2016.
Meski sudah mengumumkan rencana 'perceraian' tersebut, namun Nokia masih saja cukup aktif mengembangkan Symbian. Tak selang beberapa lama merilis Symbian Anna, bertempat di Hong Kong Convention and Exibition Center (HKCEC), Nokia memperkenalkan Symbian Belle. Versi lanjutan dari Symbian Anna.
"Ini adalah komitmen kami untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Kita memberikan pilihan, silakan pilih," kata Colin Giles, Executive Vice President Nokia saat memperkenalkan Symbian Belle.
Selanjutnya rencana yang sudah terhampar di depan adalah mempersiapkan ponsel Windows. Konon, awal tahun akan menjadi momentum kelahiran ponsel kolaborasi Nokia dan Microsoft tersebut.
Sejatinya, perangkat inilah yang paling dinanti analis, pengguna, dan stakeholder bisnis perangkat genggam. Terlebih ada bocoran yang menyebutkan ada lebih dari satu ponsel Windows yang tengah disiapkan Nokia untuk memerangi dominasi iOS dan Android.
Lantas siapa sebenarnya yang kau pilih, Nokia?
(afz/ash)