"Kami tak mungkin menjalin kontrak dengan Apple, kami hanya menjual layanan data saja. Kalaupun pelanggan menginginkan iPhone 4 CDMA, mereka bisa cari sendiri di pasar bebas," kata Ruby Hermanto Division Head Core Product and Branding PT Smart Telecom di Jakarta.
Alhasil, ketimbang menunggu sesuatu yang tak pasti, Smart pun lebih memilih merealisasikan rencananya dengan memaketkan Android bersama salah satu vendor ponsel. Rencananya, bundling Android ini akan dihadirkan pada awal 2011.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menilai langkah mengusung Android lebih tepat karena saat ini banyak komunitas Android yang menggunakan layanan data Smart.
"Beberapa waktu lalu kami melihat banyak yangg menggunakan Smart, handsetnya seperti Motorola Droid, dan kami mencoba untuk mengetes pasar," ucapnya.
Smart yang saat ini memiliki 3,5 juta pelanggan, seperti diutarakannya, akan lebih serius untuk menggarap pasar data dengan memanfaatkan kanal frekuensi 1900 MHz yang dikuasai sendiri tanpa bersinggungan dengan operator lain.
Ruby juga menjelaskan, beberapa waktu lalu, sejumlah pelanggan Smart memang
mengalami ganggguan saat mengakses layanan data, khususnya paket internet
unlimited.
Masalahnya, Smart sedang melakukan migrasi sistim penagihan billing pelanggan. "Tapi sekarang sudah kembali normal," pungkasnya menegaskan.
Dari 3,5 juta pelanggan Smart yang diklaim, menurut Ruby, setidaknya ada 10 persen yang sudah menjadi pelanggan data operator berbasis CDMA tersebut.
(rou/rns)