Samsung Stop Penjualan Monitor Tabung di Indonesia
Hide Ads

Samsung Stop Penjualan Monitor Tabung di Indonesia

- detikInet
Kamis, 26 Jun 2008 11:15 WIB
Jakarta - Samsung Electronic Indonesia (SEIN) berencana menghentikan penjualan monitor tabung Cathode Ray Tube (CRT). Selanjutnya vendor asal Korea Selatan ini akan lebih fokus pada produk monitor berbasis Liquid Crystal Display (LCD).

Direktur Marketing SEIN, Stefanus Indrayana mengemukakan bahwa penghentian penjualan monitor CRT mulai tahun depan merupakan kebijakan global.

"Di beberapa negara mungkin masih ada, tetapi di Indonesia akan dihentikan penjualannya tahun 2009," kata Stefanus di sela babak penyisihan World Cyber Games VII di Mal Taman Anggrek, Jakarta, Rabu (25/6/2008).

Di Indonesia, masih kata dia, peminat monitor LCD terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Ia tidak merinci persentase pertumbuhan pengguna LCD di Indonesia. Hanya saja untuk monitor Samsung, komposisi antara LCD dengan Monitor CRT telah berubah menjadi 60:40 dari sebelumnya 40:60.

"Diperkirakan tahun ini pengguna LCD meningkat lagi menjadi sekitar 70 persen," Stefanus mencoba berproyeksi.

Penjualan LCD Samsung sendiri disebutnya juga mengalami peningkatan. Tahun 2007 pangsa pasar produk monitor LCD mencapai 36%. "Kuartal pertama tahun 2008 terjadi peningkatan market share menjadi 38 persen," kata pria berkacamata ini.

Berbicara mengenai besaran pasar produk monitor, Stefanus menyebutkan pasar Indonesia cukup besar. "Di luar OEM (original equipment manufactur), market size monitor mencapai 1,3 juta dengan tingkat pertumbuhan sekitar 20 persen," paparnya.

Ketika dimintai komentarnya tentang motif yang mendorong peralihan penggunaan monitor tabung ke monitor LCD, Stefanus menyebutkan bahwa harga LCD yang terus mengalami penurunan menjadi salah satu faktor. "Harga monitor LCD semakin murah. Ini menarik minat orang menggunakan LCD," katanya.

Di sisi lain, monitor tabung juga lebih hemat listrik. Dibandingkan dengan monitor CRT, menggunakan monitor LCD mampu menghemat listrik hingga 70 persen. Masa pakai LCD monitor juga relatif lama, rata-rata sekitar 60 ribu jam.

Faktor lain adalah desain monitor LCD. Tren space seizing ikut mendorong orang menggunakan monitor LCD ketimbang monitor CRT. "Ongkos angkut juga lebih murah," katanya sambil mengatakan, monitor yang diminati pelanggan berdiameter antara 17 inchi hingga 22 inchi.
Β 

Mau ngobrolin soal gadget? Mampir yuk di detikINET Forum. (rou/dwn)
Berita Terkait