Etisalat Masuk, Pemegang Saham Lokal di XL Ludes

Jakarta - Perusahaan telekomunikasi PT Excelcomindo Pratama Tbk (XL) praktis tidak lagi memberikan tempat bagi investor dalam negeri setelah pemegang saham pendirinya melego kepemilikannya ke Etisalat.

Perusahaan telekomunikasi asal Uni Emirate Arab, Etisalat mengumumkan telah membeli 15,97% saham XL milik kelompok Rajawali di Bella Saphire Ventures Ltd.

Dengan masuknya Etisalat, saham XL dimiliki hampir 99,8% oleh investor asing. Pemegang saham XL saat ini adalah Telekom Malaysia melalui Indocel Holding Sdn Berhard 67,02%, Khazanah Nasional Berhard dari Malaysia 16,81%. Sedangkan saham Rajawali di Bella Sapphire yang akan dibeli Etisalat 15,97%. Sisanya saham publik yang ada di Bursa Efek Indonesia kurang dari 1%.

Dalam pengumumannya Etisalat mengatakan jumlah saham yang dibeli itu senilai US$ 438 juta. Nilai pembelian tersebut berdasarkan total nilai perusahaan XL yang sebesar US$ 2,74 miliar. Etisalat memastikan akan segera mengisi satu kursi direksi di jajaran manajemen XL.

Direktur Utama XL, Hasnul Suhaimi mengatakan penjualan saham grup Rajawali belum diumumkan oleh XL secara resmi karena masih menunggu informasi final dari Rajawali.

"Dari Rajawali itu belum ada pernyataan resminya mereka bilang tunggu dulu karena belum final. Selama ini kita sepakat akan beritahu kalau sudah final. Jadi informasi yang kita punya masih sama," kata Hasnul dalam perbincangannya dengan detikINET, Rabu (12/12/2007).

Karena belum ada pernyataan resmi dari Rajawali, Hasnul mengaku belum bisa memastikan apakah Etisalat akan menyuntikkan modal baru ke perseroan.

Etisalat merupakan salah satu pemain besar di Asia Timur. Dengan membeli XL, Etisalat kini memiliki operasional di 16 negara.  (ir/ash)