F5, perusahaan global yang dikenal lewat platform pengiriman dan keamanan aplikasi (Application Delivery and Security Platform/ADSP), mengakuisisi CalypsoAI, startup keamanan AI asal Irlandia yang fokus pada perlindungan model kecerdasan buatan untuk enterprise.
Langkah ini menegaskan ambisi F5 untuk menghadirkan solusi keamanan terpadu yang mampu melindungi tidak hanya aplikasi dan API, tapi juga AI inference layer, bagian paling krusial dalam ekosistem AI generatif.
"AI menghadirkan arsitektur baru bagi enterprise dan menambah banyak permukaan serangan baru yang harus dilindungi. Firewall tradisional tidak lagi cukup. Dengan CalypsoAI, organisasi bisa berinovasi lebih cepat sambil menjaga keamanan data kritikal mereka," ujar FranΓ§ois Locoh-Donou, President dan CEO F5, dalam keterangan yang diterima detikINET.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CalypsoAI dikenal berkat platform pengujian dan perlindungan AI-nya yang mampu mendeteksi ancaman real-time, melakukan red teaming dalam skala besar, dan mencegah kebocoran data sensitif saat runtime. F5 akan mengintegrasikan kemampuan ini langsung ke dalam ADSP, menjadikannya salah satu platform keamanan AI paling lengkap di pasar.
Menurut Donnchadh Casey, CEO CalypsoAI, perusahaan kini menghadapi dilema: ingin berlari cepat dengan AI, namun dibayangi risiko data bocor, bias model, atau pelanggaran regulasi seperti GDPR dan EU AI Act. "Kami membantu pelanggan menguji sistem AI mereka, menetapkan batas keamanan di lapisan inferensi, dan memberi visibilitas penuh terhadap interaksi AI mereka," jelasnya.
Integrasi CalypsoAI diyakini akan memperkuat kemampuan F5 dalam menghadapi ancaman AI baru seperti prompt injection, jailbreak, atau shadow AI, tren di mana penggunaan AI di lingkungan perusahaan berlangsung tanpa pengawasan resmi.
Gartner bahkan mencatat bahwa keamanan AI kini harus independen dari model dan penyedia cloud tertentu, agar perusahaan tetap fleksibel dan terhindar dari ketergantungan teknologi tunggal.
F5 akan membeli seluruh saham CalypsoAI senilai USD 180 juta, sebagian besar dibayar tunai. Transaksi ini diharapkan rampung pada kuartal IV tahun fiskal 2025, tanpa dampak signifikan terhadap pendapatan F5.
Dengan akuisisi ini, F5 menegaskan posisinya bukan sekadar penjaga aplikasi dan jaringan, tapi juga perisai utama bagi ekosistem AI enterprise, memastikan inovasi tetap bisa melaju tanpa mengorbankan keamanan.
(asj/rns)