Biznet Gio Hadirkan GPU AI Lokal, Percepat Adopsi Kecerdasan Buatan di RI
Hide Ads

Biznet Gio Hadirkan GPU AI Lokal, Percepat Adopsi Kecerdasan Buatan di RI

Agus Tri Haryanto - detikInet
Sabtu, 04 Okt 2025 20:15 WIB
Biznet Gio
Foto: Dok. Biznet Gio
Jakarta -

Biznet Gio meluncurkan Biznet Gio AI Services, ekosistem layanan kecerdasan buatan (AI) yang diklaim aman, efisien, dan mudah diakses lintas industri. Langkah ini menjadi strategi Biznet Gio untuk mempercepat transformasi digital nasional melalui solusi AI berbasis cloud lokal.

Ada dua produk utama: NEO GPU (GPU-as-a-Service) dan NEO Inference yang jadi andalan baru Bizne Gio yang diklaim telah dirancang agar pelaku industri - termasuk startup, korporasi, hingga institusi publik - dapat memanfaatkan AI tanpa terbebani biaya infrastruktur yang besar.

"Biznet Gio AI Services dirancang untuk membangun ekosistem AI yang terpercaya dan mudah diakses di Indonesia. NEO GPU memungkinkan bisnis menjalankan proyek AI berskala besar tanpa investasi perangkat keras mahal, sedangkan NEO Inference mempermudah integrasi model AI ke aplikasi dengan cepat dan efisien," ujar Dondy Bappedyanto, CEO Biznet Gio dikutip Sabtu (4/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melalui NEO GPU, Biznet Gio menghadirkan kemampuan komputasi AI super cepat berbasis GPU NVIDIA H200, generasi terbaru dengan performa hingga dua kali lipat dibanding pendahulunya. Layanan ini dapat digunakan mulai dari Rp74.000 per jam, menjadikannya solusi terjangkau untuk eksperimen hingga implementasi proyek AI berskala besar seperti deep learning, natural language processing (NLP), computer vision, dan analitik data.

ADVERTISEMENT

Pengguna juga bisa menyesuaikan kapasitas komputasi dari 1 hingga 8 GPU sesuai kebutuhan. Dengan fleksibilitas ini, Biznet Gio menargetkan layanan NEO GPU menjadi tulang punggung pengembangan AI nasional tanpa hambatan biaya tinggi.

Sementara itu, NEO Inference menghadirkan pendekatan baru dalam pengembangan aplikasi berbasis AI. Platform ini menyediakan satu API terpadu untuk mengakses berbagai model AI populer, termasuk Qwen3-Coder-480B, untuk agentic coding, analisis repositori besar, dan integrasi dengan developer tools. Kemudian,vGPT-oss-120B, untuk advanced reasoning, analitik, dan respons adaptif.

Biznet Gio juga membuka akses gratis ke GPT-oss-20B, mendorong eksperimen AI bagi pengembang dan startup lokal. Ke depan, lebih banyak model akan ditambahkan agar pengguna memiliki pilihan yang luas sesuai kebutuhan mereka.

Sebagai langkah awal membangun ekosistem AI nasional, Biznet Gio menggandeng Kazee Digital Indonesia (Kazee.id), startup asal Bandung yang fokus pada data analytics dan AI. Kazee menjadi pengguna pertama Biznet Gio AI Services melalui kolaborasi yang bertujuan mempercepat inovasi AI di berbagai sektor.

Melalui kemitraan ini, Kazee meluncurkan dua produk unggulan berbasis AI. Pertama, KazeeAI, platform Agentic AI untuk otomatisasi analisis dan pengambilan keputusan strategis. Kedua, Fastra, platform AI untuk pembuatan laporan dan presentasi otomatis dalam hitungan menit.

"Dengan infrastruktur NEO GPU, kami bisa melakukan training dan inference model AI lebih cepat dan skalabel. Ini mempercepat inisiatif Kazee dalam menghadirkan solusi AI yang relevan dan berdampak nyata bagi organisasi di Indonesia," jelas Ariya, CEO Kazee.id.

Biznet Gio menegaskan bahwa seluruh layanan AI-nya dijalankan di cloud lokal bersertifikasi global, antara lain ISO 27001, ISO 27701, SOC 2 Type II, dan PCI DSS.Dengan begitu, seluruh data pengguna tetap berada di Indonesia, terlindungi dari akses tidak sah, serta memenuhi regulasi nasional perlindungan data.

"Kami ingin mengurangi hambatan biaya dan kompleksitas teknis dalam adopsi AI. Kolaborasi dengan Kazee.id menunjukkan potensi besar ekosistem AI lokal yang berdaya saing global," tutup Dondy.




(agt/agt)
Berita Terkait