Perusahaan teknologi asal Indonesia, Qiscus, resmi memperkenalkan AgentLabs dalam ajang tahunan Conversa 5.0 yang digelar pada 28 Agustus 2025. Inovasi ini disebut menjadi tonggak baru transformasi Qiscus dalam membangun ekosistem AI Agent untuk layanan pelanggan.
AgentLabs diposisikan bukan sekadar alat otomatisasi, melainkan AI Agent proaktif yang bisa memahami konteks, mengambil keputusan, sekaligus menjaga konsistensi brand dalam setiap interaksi.
"Dengan AgentLabs, kami semakin dekat pada misi untuk memberdayakan percakapan global. Masa depan interaksi bisnis dan pelanggan harus ditopang teknologi kelas dunia yang mampu mendorong pertumbuhan berkelanjutan," kata Delta Purna Widyangga, CEO & Co-founder Qiscus, dalam keterangan yang diterima detikINET.
Menurut Qiscus, banyak bisnis masih menghadapi kendala dalam mengadopsi AI karena prosesnya rumit, hasil kurang akurat, dan sering kali tidak sesuai dengan karakter brand. AgentLabs hadir untuk mempermudah implementasi sekaligus memastikan interaksi dengan pelanggan tetap relevan dan humanis.
"AgentLabs tidak hanya menjawab pertanyaan pelanggan, tapi juga memahami konteks, mengambil keputusan, dan tetap konsisten dengan identitas brand. Itulah yang kami maksud dengan agentic AI," ujar Evan Purnama, CTO & Co-founder Qiscus.
Inovasi Lain di Conversa 5.0
Selain AgentLabs, Qiscus juga memperkenalkan beberapa produk baru:
- Helpdesk AI dengan Revelio AI Search, yang memungkinkan pelanggan menemukan jawaban lebih cepat dengan bahasa sehari-hari, dilengkapi referensi artikel dan opsi feedback.
- WhatsApp Call, fitur panggilan suara langsung via WhatsApp untuk kebutuhan verifikasi, konsultasi, maupun layanan premium.
Qiscus menegaskan seluruh inovasi ini didukung berbagai kanal populer seperti WhatsApp, Instagram, Facebook, dan email, sehingga bisnis bisa menjangkau pelanggan di mana saja.
Dengan jajaran produk terbaru ini, Qiscus menegaskan komitmennya untuk menjadi pionir agentic customer engagement platform di Asia Tenggara. Melalui pendekatan AI yang lebih proaktif dan terintegrasi, perusahaan berharap dapat mempercepat transformasi digital bisnis sekaligus meningkatkan standar layanan pelanggan di kawasan.
Simak Video "Video: Kolaborasi Komdigi-Inggris Perkuat Regulasi AI di Indonesia"
(asj/asj)