Pemerintah AS Turun Tangan Bantu Intel yang Terseok-seok

Virgina Maulita Putri - detikInet
Selasa, 19 Agu 2025 20:00 WIB
Foto: Dok. Intel
Jakarta -

Pemerintahan Donald Trump kabarnya akan membeli 10% saham Intel untuk membantu raksasa chip yang sedang goyah tersebut. Jika kabar ini benar, pemerintah Amerika Serikat akan menjadi salah satu pemegang saham terbesar Intel.

Menurut laporan Bloomberg, sebagai bagian dari kesepakatan tersebut pemerintah AS juga mempertimbangkan untuk mengubah sebagian atau seluruh hibah yang diterima Intel dari U.S. CHIPS and Science Act menjadi saham di perusahaan tersebut.

Dengan valuasi Intel saat ini, 10% sahamnya akan bernilai sekitar USD 10,4 miliar. Sementara itu, Intel telah menerima hibah dari CHIPS Act senilai USD 10,9 miliar, termasuk USD 7,9 miliar untuk manufaktur komersial dan USD 3 miliar untuk proyek keamanan nasional.

Namun laporan Bloomberg ini menambahkan belum diketahui apakah proposal tersebut mendapatkan dukungan di pemerintahan Trump, dan apakah para pejabat AS sudah membicarakan kemungkinan tersebut dengan Intel dan perusahaan lainnya yang terdampak.

Laporan tersebut juga mengklaim besaran saham yang akan dimiliki pemerintah AS masih belum pasti, dan masih belum jelas apakah Gedung Putih akan benar-benar melanjutkan rencana tersebut, seperti dikutip dari CNBC, Selasa (19/8/2025).

Intel, dulunya pemain dominan di industri chip, kini ketinggalan dari para pesaing global dalam manufaktur chip canggih. Menghidupkan kembali Intel sudah menjadi prioritas nasional di AS, di mana wacana tentang potensi pembelian saham Intel pertama kali beredar pekan lalu.

Intel kesulitan untuk memanfaatkan posisinya di tengah ledakan kecerdasan buatan dan belum berhasil mendapatkan pelanggan yang signifikan untuk bisnis manufakturnya meskipun telah menghabiskan banyak dana.

Sejumlah analis berargumen bahwa bantuan dari pemerintah AS penting untuk menopang Intel yang sedang kesulitan dan demi keamanan nasional AS. Analis lainnya berpendapat masalah Intel sudah jauh lebih dalam ketimbang pendanaan, dan tidak jelas bagaimana pemerintah dapat mengatasinya.

Para analis juga mengatakan bahwa Trump mungkin dapat mempengaruhi perusahaan lain untuk membeli chip Intel atau memberikan bantuan tidak langsung lewat tarif dan regulasi.



Simak Video "Video Duduk Perkara Trump Minta CEO Intel Lip-Bu Tan Resign"

(vmp/vmp)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork