Pemerintah Amerika Serikat memerintahkan Nvidia dan AMD untuk membayar komisi ke pemerintahan federal sebesar 15% dari penjualan chip AI mereka ke China.
Kesepakatan ini dicapai setelah CEO Nvidia Jensen Huang bertemu dengan Donald Trump beberapa hari sebelum Departemen Perdagangan AS memberikan izin ke Nvidia untuk menjual chip AI ke China.
Laporan ini dikonfirmasi oleh Trump dalam sebuah konferensi pers, di mana ia mengaku awalnya meminta komisi sebesar 20% namun kemudian diturunkan menjadi 15% setelah bernegosiasi dengan Huang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya bilang, saya mau 20% jika saya akan mengizinkan ini untuk anda, untuk negara ini. Dan dia (Huang) menyebut, "Bagaimana jika 15?" Jadi, kami bernegosiasi," kata Trump.
Chip AI yang diizinkan antara lain adalah Nvidia H20 dan AMD MI308, keduanya adalah GPU AI yang kemampuannya sudah diturunkan dari versi aslinya, dan memang didesain untuk mengikuti aturan yang diterapkan Amerika.
Baik AMD maupun Nvidia sudah mengkonfirmasi akhir Juli lalu kalau mereka akan segera melanjutkan pengapalan chip tersebut setelah mereka menerima izin.
Chip H20 sendiri baru-baru ini ramai menjadi perbincangan di China karena ditakutkan mempunyai "backdoor" buatan Amerika di dalamnya, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Selasa (12/8/2025).
Menurut Trump, H20 adalah chip tua yang sudah dimiliki China. Ia pun mengaku mempertimbangkan untuk mengizinkan Nvidia menjual chip Blackwell ke China jika mereka mau menurunkan performanya antara 30-50%.
Perjanjian antara pemerintah Amerika dengan AMD dan Nvidia ini bisa menghasilkan pemasukan sebesar USD 2 miliar untuk pemerintah Amerika tiap tahunnya.
(asj/asj)