Doku Proses 500 Juta Transaksi, Pertumbuhan Lebih dari 80%
Hide Ads

Doku Proses 500 Juta Transaksi, Pertumbuhan Lebih dari 80%

Aisyah Kamaliah - detikInet
Senin, 04 Agu 2025 16:09 WIB
Doku PayChat, bisa bayar langsung pakai WhatsApp.
Doku PayChat, bisa bayar langsung pakai WhatsApp (Foto: Aisyah Kamaliah/detikINET)
Jakarta -

Doku mencatat pertumbuhan 85% YoY. Jumlah transaksinya juga naik dari 300 juta menjadi 500 juta transaksi.

Hal ini disampaikan oleh Himelda Renuat, Co-Founder & Chief Marketing Officer Doku, Senin (4/8/2025) di acara media luncheon Doku dan peluncuran fitur pembayaran chat di WhatsApp bernama PayChat, di Jakarta Selatan.

"Yang kita syukuri bahwa memang dari tahun ke tahun Indonesia memiliki daya ataupun berkembang dengan sangat pesat.Salah satu yang memang DNA menurut kami, DNA Indonesia itu adalah resilience dalam menghadapi semua tantangan baik di sisi ekonomi dan terutama di sisi e-commerce," ujar Himelda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Doku dari sisi growth sudah melampaui angka lebih dari 80%. Growth ini didasari data transaksi yang sudah diproses oleh Doku.

Tahun lalu di Q3, pada saat acara Doku Travel Festival,angka yang Doku proses adalah lebih dari 300 juta. Saat ini, Doku sudah memproses lebih dari 500 juta transaksi.

ADVERTISEMENT

"Nah, ini merupakan sebuah growth yang memang bagi kami luar biasa karena kepercayaan yang diberikan bukan hanya oleh merchant kita, tetapi partner-partner kita. Ini sangat penting bagi kami untuk memiliki kepercayaan dan kita harus menunjukkan bagaimana kita bisa bekerja bersama," lanjutnya.

Untuk kategori yang mengalami pertumbuhan, ada game dan digital yang menempati posisi pertama, disusul kemudian marketplace dan juga retail.

"Ini adalah top 3 industri yang mengungguli transaksi tahun ini. Kemudian di sisi channel atau payment method, VA masih menempati tingkatan pertama,lalu yang cukup mengagumkan adalah bagaimana masyarakat kita atau consumer beradaptasi dengan QRIS," ujar Himelda.

Berikutnya ada e-money yang menempati posisi ketiga. Selebihnya, metode seperti convenience store, credit card, dan sebagainya baru menyusul.

Masih kata Himelda, Doku berkembang bukan hanya menjadi payment gateway, tapi kini mereka adalah perusahaan payment fintech. Semua dikarenakan Doku memproses bukan hanya menerima pembayaran, tetapi juga bagaimana merchant-merchant yang bekerja sama bisa melakukan payout di sisi transaksi ataupun bisnis yang mereka jalankan.

"Kemudian tentu dari enam license yang Doku miliki, kita juga mengembangkan berbagai macam produk yang kita harapkan juga dapat dimanfaatkan oleh rekan-rekan kita seperti wallet as a service, dan juga yang baru kita luncurkan yaitu PayChat," katanya.

PayChat diluncurkan oleh Doku pada hari ini sebagai solusi untuk bayar langsung di dalam aplikasi, dalam hal ini WhatsApp. Doku PayChat memungkinkan pengguna bisnis menerima pembayaran, mengirimkan tagihan, menjadwalkan pengingat otomatis, dan mengelola interaksi pelanggan dalam satu chat.

Selain bekerja sama dengan perusahaan seperti Klik Bazar dan Ussi sebagai pemanfaat pertama layanan ini, PayChat juga sudah bekerja sama dengan Bank BPD Bali untuk mempermudah pembayaran pungutan wisatawan asing. Diharapkan, Paychat akan menghilangkan kendala wisatawan dalam membawa uang tunai atau kartu dari negara asal mereka.




(ask/fay)
Berita Terkait