Pemasukan Nintendo melesat drastis pada Q1 tahun fiskal mereka, naik lebih dari dua kali lipat dari 246,6 miliar yen jadi 572,3 miliar yen, atau sekitar Rp 63,5 triliun.
Angka ini lebih besar dari perkiraan analis sebelumnya, misalnya LSEG yang memperkirakan pemasukan Nintendo "hanya" 474,84 miliar yen, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Minggu (3/8/2025).
Keuntungan operasionalnya naik dari 53,46 miliar yen menjadi 56,9 miliar yen. Tentu peningkatan ini tak mengejutkan lagi karena Nintendo baru merilis Switch 2 pada 5 Juni lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nintendo menyebut penjualan dari bisnis platform video game-nya tumbuh 142,5% year on year, dan, harga konsol terbarunya yang meningkat itu juga ikut berkontribusi pada meningkatnya pemasukan Nintendo.
Empat hari sejak dirilis, penjualan Switch 2 sudah menembus 3,5 juta unit di seluruh dunia, ini adalah penjualan terbesar konsol game Nintendo sepanjang sejarahnya. Bahkan Nintendo mengklaim kalau permintaan di beberapa negara masih lebih tinggi dibanding pasokannya.
Sampai saat ini Nintendo sudah menjual 5,82 juta unit Switch 2 dan 8,67 judul game untuk konsol terbarunya itu. Sebagai perbandingan, saat ini penjualan Switch generasi pertama sudah menembus 153 juta unit dengan 1,42 miliar game terjual.
Oh ya, penjualan Mario Kart World, game terpopuler untuk Switch 2 saat ini sudah mencapai 5,63 juta kopi.
Nintendo menjanjikan akan terus menggenjot produksi Switch 2 untuk memenuhi permintaan di sejumlah negara. Terutama mendekati musim liburan, di mana biasanya penjualan konsol akan meningkat drastis.
Namun di sisi lain, Nintendo mencatatkan penurunan penjualan 4,4% di bisnis properti intelektual. Penurunan ini, menurut Nintendo, diakibatkan dari penurunan pemasukan dari The Super Mario Bros. Movie.
(asj/asj)