Pembuat Candy Crush PHK Ratusan Pegawai, Digantikan AI
Hide Ads

Pembuat Candy Crush PHK Ratusan Pegawai, Digantikan AI

Anggoro Suryo - detikInet
Kamis, 17 Jul 2025 12:22 WIB
Seorang Ibu yang berasal dari Columbus, Ohio, secara tak sengaja mengikuti salah satu turnamen game mobile. Bahkan dirinya hampir memenangkan total hadiah USD 250 ribu atau sekitar Rp 3,7 miliar.
Foto: (Candy Crush Saga)
Jakarta -

King, perusahaan pembuat seri game Candy Crush, bersiap mem-PHK sekitar 200 pegawai terkait transisi internal yang sedang mereka lakukan.

Langkah ini disebut menciptakan suasana yang tak stabil dan moral yang buruk di kalangan karyawan. Parahnya, karyawan yang terkena PHK ini akan digantikan oleh AI yang sebelumnya mereka kembangkan sendiri.

Sumber orang dalam yang dikutip Mobile Gamer Biz menyebut PHK ini salah satunya dilakukan di divisi desain level, yang sebelumnya menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mengembangkan sistem AI untuk mempercepat proses kerja mereka. Kini sistem AI itu malah akan menggeser posisi para pegawai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hampir semua desainer level kena PHK, dan itu gila karena mereka menghabiskan berbulan-bulan untuk membuat sistem yang bisa mendesain level dengan lebih cepat," kata seorang pegawai.

"Kini AI itu pada dasarnya menggantikan tim. Begitu juga dengan tim copywriting yang juga melakukan PHK karena kami kini punya AI yang dibuat oleh orang-orang yang terkena PHK itu," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Kabar PHK ini pertama dilaporkan oleh Bloomberg dan kemudian dikonfirmasi oleh sejumlah pegawai King. PHK-nya berdampak paling banyak di tingkan manajer kelas menengah, desainer, peneliti, dan tim kreatif. Kebanyakan dari mereka yang terkena PHK itu punya peran yang khusus.

"Keberadaan AI yang menggantikan orang itu benar-benar menjijikkan. Ini semua soal efisiensi dan keuntungan sekalipun perusahaan tetap menguntungkan secara keseluruhan," jelas seorang karyawan.

200 pegawai yang terkena PHK itu tersebar di kantor King di London, Stockholm, Berlin, dan Barcelona. Salah satu yang paling terkena dampak adalah tim Farm Heroes Saga di London, yang hampir setengah pegawainya -- sekitar 50 orang -- terkena PHK, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Kamis (17/7/2025).




(asj/asj)