Padahal Bestie, Tarif Trump 'Cekik' Elon Musk
Hide Ads

Padahal Bestie, Tarif Trump 'Cekik' Elon Musk

Aisyah Kamaliah - detikInet
Senin, 14 Apr 2025 12:15 WIB
U.S. President Donald Trump talks to the media next to Tesla CEO Elon Musk, with Tesla cars in the background, at the White House in Washington, D.C., U.S., March 11, 2025. REUTERS/Kevin Lamarque
Mobil Tesla Mejeng di Gedung Putih Saat Ramai Protes Elon Musk. Foto: REUTERS/Kevin Lamarque
Jakarta -

Perang dagang AS dan China berdampak kepada penasihat Donald Trump, Elon Musk. Tarif Trump 'mencekik' Tesla yang mana milik dari Elon Musk. Musk dan Trump diketahui memiliki persahabatan yang kuat belakangan, bahkan Bos SpaceX itu jadi kepala departemen efisiensi pemerintahan AS (DOGE).

Melansir Fortune, Tesla terpaksa menarik dua mobil dari pasar pertumbuhan terbesarnya. Pabrikan kendaraan listrik Musk tidak lagi menerima pesanan untuk sedan premium Model S dan saudaranya, Model X crossover.

Keduanya diproduksi secara eksklusif di California untuk ekspor ke seluruh dunia dan keduanya dikenai bea masuk impor baru sebesar 125% yang dikenakan Beijing pada barang-barang AS sebagai balasan atas tarif hukuman serupa yang diberlakukan Trump.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penjualan kedua model tersebut kini hanya dapat dilakukan dari persediaan kendaraan Tesla yang semakin menipis yang telah dikirim dari pabriknya di Fremont dekat San Francisco. Mobil itu kemudian dikirim ke showroom di seluruh negeri.

Keputusan itu muncul ketika Trump, yang didukung Musk dalam pemilihan, memicu perang dagang dengan seluruh dunia yang menyebabkan pasar anjlok. Pada hari Rabu, Trump mengalah setelah rezim tarif hukuman barunya hanya berlaku selama beberapa jam, menyalahkan pasar yang 'gila'. Namun, ia tetap teguh pada tarifnya di China, dan Beijing kini telah menanggapinya dengan cara yang sama.

ADVERTISEMENT

Tesla hampir secara eksklusif mengandalkan pabriknya di Shanghai untuk pasar China. Untungnya bagi investor, damage-nya minimal.

Perlu dicatat, Tesla tidak bergantung pada ekspor ke China untuk bisnisnya. Sama seperti merek asing lain yang merupakan pemain utama di China, sebagian besar penjualannya berasal dari kendaraan yang dibuat dan bersumber dari lokal.

Dalam kasus Tesla, mereka membuat Model Y dan 3 di pabriknya di China. Biasanya, produsen mobil hanya mengekspor model khusus ke China yang bersaing dalam segmen yang sangat kecil.

Kemudian, duo Tesla saat ini sudah sangat tua sehingga hampir tidak menjadi faktor dalam bisnisnya jika dibandingkan dengan Model 3 dan Model Y yang lebih baru. Misalnya, S sebagian besar telah dijual tanpa perubahan sejak 2012, kecuali untuk perubahan desain yang seringkali terlalu jarang dikenali oleh orang awam.




(ask/ask)
Berita Terkait