Oracle Bakal Jadi Penyelamat TikTok di Amerika
Hide Ads

Oracle Bakal Jadi Penyelamat TikTok di Amerika

Anggoro Suryo - detikInet
Rabu, 19 Mar 2025 17:15 WIB
EDMONTON, CANADA - APRIL 28:
An image of a woman holding a cell phone in front of the Tik Tok logo displayed on a computer screen, on April 29, 2024, in Edmonton, Canada. (Photo by Artur Widak/NurPhoto via Getty Images)
Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhoto
Jakarta -

Oracle tengah mengusahakan sebuah skema kerja sama untuk menyelamatkan TikTok di Amerika Serikat. Bagaimana caranya?

Dalam skema ini, Oracle akan "menjamin" keamanan TikTok dengan bayaran sejumlah kecil saham perusahaan TikTok yang beroperasi di Amerika Serikat. Rencana ini kabarnya sudah didiskusikan dengan pemerintahan Amerika Serikat sejak minggu lalu.

Jaminan keamanan ini mencakup beberapa hal, salah satunya adalah jaminan adanya aplikasi TikTok vedrsi Amerika yang tidak akan punya backdoor yang bisa dieksploitasi oleh pemerintah China.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Algoritma TikTok juga dibahas dalam perjanjian tersebut. Pemerintah China hanya akan menyetujui perjanjian tersebut jika algoritma TikTok tetap dipegang penuh oleh induk TikTok di China, yaitu ByteDance.

Sebelumnya ada juga skema jaminan lain yang diajukan oleh TikTok. Dalam skema tersebut, TikTok menawarkan solusi untuk kekhawatiran keamanan data dengan mengalihkan data pengguna TikTok di Amerika lewat server Oracle, yang merupakan bagian dari sebuah insiatif bernama Project Texas yang dimulai pada 2022 lalu.

ADVERTISEMENT

Namun sejumlah laporan menyebutkan Project Texas ini juga tak bisa memastikan keamanan data pengguna karena tetap bisa diakses oleh pegawai TikTok di China. Kerja sama tersebut kemudian tidak bisa membuat pemerintah Amerika percaya terhadap TIkTok.

Yaitu terlihat dari putusan pengadilan yang menyebutkan TikTok tidak bisa menyelesaikan ketidakpercayaan pemerintah secara memuaskan. Juga usaha mitigasi yang sudah dilakukan selain melakukan divestasi dianggap tidak mencukupi.

Sebelumnya Wakil Presiden Amerika JD Vance meyakini kalau dalam waktu dekat akan ada perjanjian tingkat tinggi yang akan menyelesaikan kekhawatiran terhadap masalah keamanan nasional Amerika sebelum deadline tanggal 5 April mendatangm demikian dikutip detikINET dari The Verge, Rabu (19/3/2025).




(asj/asj)