Xi Jinping Tak Lagi Murka Pada Jack Ma, Ini Sebabnya
Hide Ads

Xi Jinping Tak Lagi Murka Pada Jack Ma, Ini Sebabnya

Fino Yurio Kristo - detikInet
Senin, 17 Feb 2025 10:39 WIB
Chinese President Xi Jinping gestures as he talks to leaders during a welcoming dinner, ahead of celebrations for the 25th anniversary of Macaos handover from Portugal to China, in Macao, Thursday, Dec. 19, 2024. (AP Photo/Anthony Kwan, Pool)
Xi Jinping Tak Lagi Murka Pada Jack Ma. Foto: (AP Photo/Anthony Kwan)
Beijing -

Presiden China, Xi Jinping, dulu membatasi ruang gerak Jack Ma dan perusahaannya setelah pendiri Alibaba itu melontarkan kritik keras pada sistem keuangan China. Kini tampaknya, mereka sudah berdamai seiring usaha pemerintah China agar negaranya terdepan di jagat teknologi dan menyaingi Amerika Serikat.

Pemerintah China dilaporkan mengundang Jack Ma dan para pentolan teknologi negara itu seperti pendiri DeepSeek, Liang Wenfeng, untuk bertemu dengan para pemimpin negara dalam waktu dekat. Xi Jinping dikabarkan akan turut hadir menjumpai mereka.

Kabar ini membuat harga saham Alibaba di bursa Hong Kong sempat naik tinggi hingga 6,3%. Investor sepertinya menilai Xi Jinping dan Jack Ma sudah berdamai dan pemerintah China siap mendukung penuh lagi sektor swasta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dukungan yang sangat menonjol ini mengirimkan pesan dukungan yang jelas dari pemerintah China, yang memandang sektor teknologi sebagai penggerak masa depan pertumbuhan ekonomi," kata analis Bloomberg Intelligence, Robert Lea.

Pertemuan antara Xi dan Ma akan menandai titik balik yang signifikan sejak Beijing menghentikan IPO Ant Group, afiliasi Alibaba, pada akhir tahun 2020. Diduga kuat, pemicunya adalah pidato Jack Ma. Peristiwa itu kemudian memicu tindakan keras regulasi terhadap sektor teknologi China, termasuk Alibaba yang kena denda besar.

ADVERTISEMENT

Peluncuran model AI dari DeepSeek tampaknya membuat pemerintah China kembali mendorong penuh sektor swasta. Perkembangan ini sejalan dengan dorongan Xi untuk kemandirian teknologi di tengah pembatasan Amerika Serikat terhadap chip kelas atas.

"Hadirnya Jack Ma secara khusus, akan menjadi akhir yang simbolis bagi tindakan keras di sektor teknologi, yang pada dasarnya dimulai olehnya pada tahun 2020," kata Christopher Beddor, periset China di Gavekal Dragonomics yang dikutip detikINET dari Yahoo Finance.

"Dalam praktiknya, tindakan keras tersebut telah berakhir untuk sementara waktu. Namun, pandangan Xi yang memberi tahu Ma dan para pemimpin teknologi lainnya untuk maju dan berkembang akan mengirimkan pesan yang sangat jelas bahwa sikap pemerintah telah sepenuhnya berubah," paparnya.

Saksikan juga Sosok: Mice, Kritik Menggelitik Lewat Kartun




(fyk/fyk)