Indonesia Blockchain Week 2024 Digelar, Ini yang Dibahas
Hide Ads

Indonesia Blockchain Week 2024 Digelar, Ini yang Dibahas

Anggoro Suryo - detikInet
Minggu, 24 Nov 2024 17:04 WIB
Indonesia Blockchain Week 2024
Foto: Dok. IBW
Jakarta -

Setelah dua tahun absen, Indonesia Blockchain Week (IBW) kembali digelar pada 19 November 2024 lalu. Apa saja yang dibahas?

IBW 2024 berfokus pada tiga tema utama: Ekosistem blockchain, tren industri aset kripto, dan gaming. Acara ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendalami topik-topik terkini dalam teknologi blockchain melalui sesi diskusi panel, pameran, dan kegiatan networking.

Dengan kehadiran aktif lembaga seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), serta Asosiasi Blockchain dan Pedagang Aset Kripto Indonesia (ASPAKRINDO-ABI), acara ini juga menyajikan wawasan strategis tentang pengembangan regulasi dan inovasi blockchain di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah dua tahun vakum, kami dengan bangga menghadirkan kembali IBW dengan semangat baru dan komitmen yang kuat untuk mendorong kemajuan industri blockchain," kata Chung Ying Lai, Co-CEO D3 Labs, dalam keterangan yang diterima detikINET.

IBW 2024 digagas melalui kolaborasi antara D3 Labs, Tokocrypto, Confiction Labs, dan Saison Capital, mencerminkan semangat inovasi teknologi blockchain di berbagai sektor. Acara ini menjadi wadah bagi profesional global yang mengembangkan solusi blockchain inovatif dan memperkuat kerja sama regional, menarik pemimpin industri, investor, pengembang, regulator, hingga komunitas blockchain dari dalam dan luar negeri.

ADVERTISEMENT

Konferensi ini juga menjadi ajang peluncuran beberapa inovasi penting, salah satunya adalah "Kartu Global Debit Tokocrypto"hasil kolaborasi Tokocrypto bersama OCBC. Solusi pembayaran lintas negara ini dirancang untuk generasi muda serta komunitas Web2 dan Web3, memungkinkan transaksi internasional tanpa hambatan dengan konversi mata uang otomatis, sehingga memberikan kemudahan yang belum pernah ada sebelumnya bagi pengguna global.

Sorotan lain adalah peluncuran Project Wira, sebuah inisiatif yang bertujuan mempercepat tokenisasi aset di Indonesia. Dengan memanfaatkan teknologi blockchain, Project Wira memungkinkan digitalisasi aset dunia nyata seperti properti, karya seni, dan komoditas.

Inisiatif ini bertujuan untuk mendemokratisasi peluang investasi dan membuka potensi pasar baru dengan membuat aset token lebih mudah diakses oleh masyarakat luas.

"IBW 2024 adalah acara terbesar yang pernah kami adakan, menghadirkan pengalaman dinamis dan mendalam bagi peserta dari seluruh dunia. Kami berharap konferensi ini dapat menjadi katalis bagi pertumbuhan industri blockchain Indonesia dengan menghubungkan para pemangku kepentingan, memamerkan proyek inovatif, dan mempercepat adopsi teknologi blockchain di berbagai sektor," kata Yudhono Rawis, CEO Tokocrypto.

IBW 2024 diharapkan menjadi pendorong utama adopsi teknologi blockchain yang lebih luas. Konferensi ini menandai tonggak baru dalam perjalanan menuju masa depan keuangan digital yang inklusif dan transparan, selaras dengan ambisi Indonesia sebagai pusat inovasi teknologi blockchain di Asia Tenggara.

"Kembalinya Indonesia Blockchain Week 2024 adalah tonggak penting bagi industri blockchain di Asia Tenggara. Ini lebih dari sekadar acara; ini adalah panggilan untuk bertindak bagi semua pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dan membangun masa depan blockchain yang lebih inklusif dan cerah," tutup Arief Widhiyasa, CEO Confiction Labs.




(asj/asj)