Warnet di Yogya Tutup Gerai
Kamis, 28 Des 2006 13:42 WIB

Yogyakarta - Warung internet (Warnet) di kota pelajar Yogyakarta, secara telak terkena imbas gempa 7,1 SR yang terjadi di Taiwan. Selain pendapatannya turun hingga 100 persen, aksi tutup gerai pun terjadi.Dari pengamatan yang dilakukan detikINET, Kamis (28/12/2006) beberapa warnet skala kecil menutup gerai mereka. Misalnya seperti tampak di jalan Parangtritis. Adalah warnet AHANet masih terlihat buka, namun operatornya mengaku selalu menolak pengunjung yang datang. Warnet yang menggunakan Speedy sebagai providernya ini, mengaku koneksinya putus total, dan mengalami penurunan pendapatan hampir 100 persen dari hari sebelumnya. Namun, warnet-warnet berskala besar, masih 'selamat' seperti Intersat yang menggunakan ISP tersendiri. Meski demikian, Intersat mengaku mengalami penurunan pendapatan hingga 30 persen dari hari sebelumnya. Uda, salah seorang admin Intersat mengaku pihaknya tetap optimis sekalipun keadaan koneksinya bermasalah. Pasalnya, selain telah mendapat pelanggan tetap dari pekerja kantor dan mahasiswa, mereka juga menerapkan diskon sebesar 25 persen tiap jamnya demi menjaga kenyamanan pengguna. Sementara itu, Jogja Media Net (JMN) yang menangani sekitar 2000 pelanggan, juga merasakan dampak gempa Taiwan. Solusi yang dilakukan JMN demi kenyamanan pelanggannya yakni dengan menaikkan kapasitas VSAT sambil terus berusaha mencari backbone lain untuk pendukung koneksi JMN. Edy, salah satu admin JMN mengungkapkan, gempa Taiwan ini tak hanya mengganggu bisnis warnet tetapi juga bisnis valas dan ticketing yang saat ini sedang menjamur di kota pelajar ini. (lni)
(lni/oyd)