Apple baru saja mengumumkan laporan keuangannya untuk kuartal pertama tahun 2024. iPhone masih menjadi sumber pendapatan utama bagi Apple walaupun penjualannya di China turun dua digit.
Secara keseluruhan, pendapatan yang dilaporkan Apple pada periode ini sebesar USD 119,58 miliar atau sekitar Rp 1.872 triliun, naik 2% dari periode yang sama tahun lalu. Dari jumlah tersebut, pendapatan dari iPhone menyumbangkan USD 69,7 miliar atau sekitar Rp 1.091 triliun.
Ini merupakan kuartal pertama Apple setelah peluncuran iPhone 15, yang mengindikasikan tren positif untuk iPhone generasi baru tersebut. Apple juga sudah meluncurkan headset Vision Pro di Amerika Serikat yang penjualannya akan dihitung di kuartal berikutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami dengan bangga mengumumkan bahwa basis perangkat aktif kami kini telah melampaui 2,2 miliar, mencapai angka tertinggi sepanjang masa di semua segmen produk dan geografis," kata CEO Apple Tim Cook dalam pernyataan resmi perusahaan, seperti dikutip dari The Verge, Jumat (2/2/2024).
"Saat pelanggan mulai menikmati Apple Vision Pro yang luar biasa besok, kami terus berkomitmen untuk mengejar inovasi yang mendobrak -- sejalan dengan nilai kami dan demi pelanggan kami," sambungnya.
Di sisi lain, pendapatan dari iPad turun 25% dari tahun sebelumnya menjadi USD 7,02 miliar. Hal ini tidak mengejutkan mengingat Apple tidak meluncurkan iPad baru sepanjang tahun 2023, walau kabarnya mereka sedang mempersiapkan iPad Pro dengan layar OLED untuk dirilis tahun ini.
Total pendapatan dari perangkat wearable, rumah pintar, dan aksesoris menyumbangkan USD 11,9 miliar untuk Apple. Sementara itu, bisnis layanan Apple yang mencakup Apple TV+, Apple Music, Apple Fitness, dan lain-lain berkontribusi USD 23,11 miliar.
Penjualan Apple menunjukkan pertumbuhan di semua wilayah, kecuali di China, Hong Kong, dan Taiwan. Di Negeri Tirai Bambu, penjualan Apple turun 13% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Turunnya penjualan Apple di China dipengaruhi beberapa faktor, termasuk persaingan dengan Huawei yang lebih ketat. Meski begitu, Cook tetap melihat sisi positifnya karena Apple kini menjadi salah satu dari lima vendor ponsel teratas di China.
"Jika Anda melihat angka 13 dan kemudian mengklik dua kali untuk melihat China Daratan dan melihat nilai tukar yang konstan, dolar sangat kuat terhadap RMB," kata Cook dalam wawancara dengan CNBC.
"Dan angka -13 itu menjadi angka tengah satu digit. Dan itulah yang kami capai di bisnis ponsel pada kuartal terakhir. Kabar baiknya adalah kamu termasuk dalam empat dari enam ponsel terlaris di wilayah perkotaan China," sambungnya.
(vmp/fyk)