Qualcomm akan mem-PHK 1.258 pegawainya yang berbasis di California, Amerika Serikat, yang terungkap dari laporan di badan ketenagakerjaan setempat.
Dalam laman tersebut terungkap kalau 1.064 karyawan yang di-PHK tersebut berbasis di San Diego -- kantor pusat Qualcomm --, dan 194 lainnya berbasis di Santa Clara, demikian dikutip detikINET dari GSM Arena, Selasa (17/10/2023).
"Melihat adanya ketidakpastian yang terus belanjut di sektor ekonomi makro dan permintaan, kami memperkirakan akan melakukan restrukturisasi lebih lanjut agar bisa terus berinvestasi di pertumbuhan kunci dan kesempatan diversifikasi," tulis Qualcomm dalam laman tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meski kami masih dalam proses mengembangkan rencana, kemungkinan langkah ini dilakukan dengan pengurangan tenaga kerja," tambah Qualcomm.
Saat ini Qualcomm punya lebih dari 51 ribu pegawai, artinya yang terkena PHK itu sekitar 2,5% dari total pegawainya. Pengurangan pegawai ini dilakukan karena penurunan pemasukan Qualcomm setelah bisnis chipnya menurun, berdasarkan laporan keuangan Q3 Qualcomm.
PHK ini akan dilakukan pada 13 Desember mendatang, dan akan dicatat pada laporan keuangan Q4 tahun fiskal 2023, yang akan terjadi pada awal 2024.
Sebelumnya analis Ming-Chi Kuo mengungkap kalau Qualcomm bisa kehilangan klien besarnya, yaitu Huawei, yang memborong 40 juta system on a chip pada 2023. Huawei mulai 2024 akan memproduksi chipnya di perusahaan asal China.
Sebelumnya Qualcomm juga sudah melakukan PHK terhadap lebih dari 400 pegawainya pada Juni 2023, yang juga dilakukan untuk menghadapi penurunan pasar HP global.
PHK ini diketahui dari laman pendaftaran Worker Adjustment and Retraining Notification Act (WARN) di California. PHK tersebut dilakukan terhadap 415 pegawai di kantor pusat San Diego, dan juga 84 pegawai di kantor Bay Area.
(asj/afr)