Israel cukup sukses membangun ekosistem startup, bahkan membuatnya mendunia. Setidaknya, ada lima di antaranya yang paling dikenal dan salah satunya sering digunakan oleh orang-orang di Indonesia.
Nama Israel di kancah teknologi lumayan diperhitungkan. Setidaknya, sudah ada 6.000 lebih startup yang didirikan dari sana. Dirangkum dari Startup Savant, Senin (16/10/2023) berikut ini daftar startup atau perusahaan teknologi yang didirikan oleh Israel:
1. Tailor Brands
Tailor Brands adalah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi dan marketing. Memanfaatkan AI, mereka menyediakan logo dan situs web yang dipersonalisasi, dan kini juga memfasilitasi pembentukan LLC, menyederhanakan pengaturan bisnis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan ini didirikan pada 2014 oleh Nadav Shatz, Tom Lahat dan Yali Saar. Pendanaan yang diperoleh sudah mencapai USD 70,6 juta atau sekitar Rp 1,1 triliun.
2. Helios
Sama dengan Tailor Brands, Helios juga berlokasi di Tel Aviv. Perusahaan ini bergerak di bidang software dan mendapatkan pendanaan hingga USD 5 juta atau Rp 78,621 miliar.
Helios adalah startup yang berfokus membantu penggunanya memecahkan masalah, memahami, dan menguji semua layanan dan aplikasi mereka. Dengan menggunakan Helios, pengembang dan organisasi dapat menguji aplikasi mereka dengan cepat, mereproduksi skenario dan bug, menyelidiki masalah yang mengganggu, dan memperoleh data serta masukan.
3. Firebolt
Masih dari Tel Aviv, Firebolt adalah perusahaan di industri big data, analisis, dan cloud data service. Pendanaannya mencapai USD 264 juta yang mana setara dengan Rp 4,151 triliun.
Firebolt didirikan oleh Ariel Yaroshevich, Eldad Farkash, dan Saar Bitner. Firebolt bermula pada tahun 2019.
4. Jolt
Jolt adalah perusahaan teknologi edukasi (edtech). Lulusan dari program Jolt bisa mendapatkan kesempatan lebih untuk bekerja di perusahaan besar dunia seperti Uber, Netflix, Shopify, hingga Facebook dan YouTube.
Perusahaan ini didirikan pada 2015 oleh Lior Frenkel, Nadav Leshem, Nitzan Cohen Arazi, juga Roei Deutsch. Pendanaannya mencapai USD 23,3 juta yang bila dikonversikan Rp 366 miliar.
5. Waze
Waze adalah penunjukan arah atau platform navigasi yang populer di dunia dan juga jadi favorit di Indonesia. Sebelumnya, perusahaan Waze dikenal dengan nama Linqmao dan didirikan pada 2008 oleh Uri Levine, ahli perangkat lunak Ehud Shabtai, dan Amir Shinar.
Di bulan Juni 2013, Google mengakuisisi Waze seharga USD 1,1 miliar atau setara Rp 1,7 triliun. Sejak diakuisisi, Google banyak memboyong fitur Waze ke layanan Google Maps.
Baca juga: Google PHK Pegawai Waze |
(ask/fay)