Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) hari ini resmi memulai program akselerasi Startup Studio Indonesia Batch ke-7.
Di batch terbaru ini, Kominfo menyeleksi 18 startup dari sektor industri yang semakin beragam untuk mengikuti rangkaian pelatihan. Tujuan utamanya masih sama, yaitu memandu startup tahap awal (early-stage) untuk memperkuat lini produk digital, model bisnis, hingga strategi mencapai Product-Market Fit (PMF).
Startup Studio Indonesia merupakan solusi Kominfo untuk meningkatkan kemajuan ekonomi digital Indonesia. Pasalnya, jumlah startup yang muncul di dalam negeri terus bertambah. Bahkan, Indonesia kini telah menduduki peringkat keenam di dunia sebagai negara dengan startup terbanyak, yaitu 2.492 (per Mei 2023).
"Kami sangat gembira melihat antusiasme yang besar terhadap program Startup Studio Indonesia. Dari awal kemunculannya, program ini telah berkembang pesat, tidak hanya dari segi jumlah pendaftar, tapi juga dari jumlah mentor yang mencapai 110 orang, serta dampak positif yang dirasakan para alumni dan masyarakat secara meluas," kata Bonafasius Wahyu Pudjianto, Direktur Pemberdayaan Informatika, Kominfo RI, dalam keterangan yang diterima detikINET.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Data kami menunjukkan bahwa para alumni Startup Studio Indonesia secara total telah mengantongi pendanaan sebesar Rp977 miliar. Ini tentunya merupakan kebanggaan tersendiri dan menjadi bukti bahwa pembinaan terhadap startup muda berperan penting untuk kemulusan perjalanan bisnis mereka kedepannya," tambahnya.
Rangkaian pelatihan yang dihadirkan oleh Startup Studio Indonesia meliputi sesi Founder's Camp selama tiga hari mulai dari tanggal 24-26 Agustus 2023, dan 1-on-1 Coaching selama tiga bulan hingga November 2023.
Dalam sesi Founder's Camp, 18 startup terpilih bisa mendapatkan mentoring dan brainstorming dengan para praktisi startup yang telah berpengalaman, untuk memfasilitasi transfer ilmu yang efektif. Praktisi startup ini terdiri dari pendiri atau pelaku startup, kalangan akademis, hingga pimpinan perusahaan Venture Capital (VC).
Sementara itu, sesi 1-on-1 Coaching menyediakan kesempatan yang lebih privat, dengan memberikan insight yang bersifat lebih praktikal dan applicable untuk para startup. Sehingga, masing-masing startup bisa berdiskusi dan berkonsultasi dengan para Coach, untuk menjawab tantangan dan kebutuhan bisnis mereka.
Tahun ini, praktisi startup ternama yang ikut terlibat sebagai Coach Startup Studio Indonesia Batch 7 diantaranya adalah: Abraham Hidayat (Managing Partner Skystar Capital), Adrianus Hitijahubessy (Founder JULO), Anthony Kosasih (COO Mekari), Benedicto Haryono (Co-Founder KoinWorks), Berdhianto Priyotomo (Enterprise Sales Lead Google), Chrisanti Indiana (Co-Founder dan CMO Sociolla), Dimas Harry Priawan (Co-Founder Dekoruma), Fajrin Rasyid (Digital Business Director Telkom Indonesia), Indra Gunawan (CEO Bobobox), dan Rama Notowidigdo (Co-Founder AwanTunai dan Sayurbox).
Ini daftar peserta SSI batch ke-7
- AyoKenalin (jaringan agen online untuk pemasaran digital)
- Banoo (solusi IoT untuk perikanan)
- CareNow (pembiayaan kebutuhan medis)
- FarmaCare (platform rantai pasok farmasi)
- Gapai.id (platform lowongan kerja untuk migran)
- HealthPro (penyedia tenaga kesehatan on-demand)
- HIGO (penyedia WiFi dan agensi periklanan digital)
- Invelli (fintech digitalisasi layanan keuangan mikro)
- Krealogi (aplikasi dasbor digital untuk UMKM)
- Kukerja (platform penghubung bisnis dan tenaga kerja)
- Lokatani (IoT untuk pengelolaan kebun)
- Prowriting (platform AI penyedia copy tulisan untuk brand)
- Raggam (marketplace penyewaan barang)
- Ravelware (IoT otomatisasi untuk pabrik/gudang)
- Rey.id (aplikasi berbasis keanggotaan untuk asuransi jiwa dan kesehatan)
- Secha (solusi renovasi rumah)
- Setoko (platform pembuatan toko online)
- Woowa (CRM untuk mengelola WhatsApp)
Baca juga: 5 Tips Menghidupi Startup Saat Resesi |
(asj/asj)