Apple baru merilis MacBook Pro dengan chip M2 Pro dan M2 Max pada Januari lalu, namun produksi dua chip tersebut dan chip M2 varian lainnya ternyata sempat disetop sementara.
Menurut media Korsel The Elec, Apple menyetop produksi chip M2 pada Januari dan Februari lalu untuk mengantisipasi permintaan Mac yang melemah. Produksi M2 itu baru dilanjutkan lagi pada Maret, itu pun hanya setengah dari kapasitas produksi sebelumnya.
Penyetopan sementara ini berdampak pada produksi rantai pasokan komponen lain. Misalnya perusahaan yang memproduksi komponen kecil seperti thermal interface material, engsel, dan sebagai juga harus ikut berhenti beroperasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, mengalihkan lini lini perakitan produk M2 ke produk lain di pabrik pun tak mungkin dilakukan, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Rabu (5/4/2023).
Pada awal Februari lalu CEO Apple Tim Cook menyebut Apple akan terus berusaha di kondisi yang menantang ini. Ia mengakui kondisinya akan cukup berat dalam waktu singkat, namun keuntungan kompetitif dari Apple Silicon bakal bisa membantu Apple.
Secara keseluruhan, pengapalan CPU PC mengalami penurunan terbesarnya dalam tiga dekade terakhir, yang terjadi pada musim liburan yang seharusnya menjadi masa yang menguntungkan untuk pabrikan.
Menurut IDC, pengapalan global PC tradisional turun menjadi 67,2 juta unit pada Q4 2022, turun 28,1% dibanding setahun sebelumnya. Selama Q4, Lenovo mengapalkan 15,5 juta unit PC, HP 13,2 juta unit, Dell 10,8 juta unit, dan Apple 7,5 juta unit.
Secara total ada 292,3 juta unit PC yang dikapalkan selama 2022, jauh menurun tapi masih sedikit lebih banyak dibanding sebelum pandemi.
Begitu juga dengan motherboard dan hard drive yang pengapalan tahunannya turun hampir setengahnya. Begitu juga dengan Logitech, yang pengapalan aksesoris dan peripheral-nya ada di titik terendah dalam satu dekade terakhir.
Baca juga: Apple Diam-diam Mulai PHK Karyawan |