VP Microsoft Indonesia:
OEM Penting bagi Bisnis Microsoft
- detikInet
Jakarta -
Direktur Original Equipment Manufacturing (OEM) Microsoft Indonesia Ari Kunwidodo mengatakan dirinya akan lebih fokus pada divisi tersebut karena peluang bisnis di segmen itu masih terbuka lebar."Karena, menurut riset IDC, dari pasar komputer di Indonesia yang sebesar 1,3 juta, baru 16 persen yang menggunakan software asli Microsoft," ujarnya ketika dihubungi detikINET, Rabu malam (16/8/2006).Ari pun menegaskan bahwa jabatan Vice President (VP) Microsoft Indonesia masih tetap ada, dan dirinya masih mengembannya. "Saya masih akan membantu tugas Presiden Director Tony Chen. Namun kini saya akan lebih fokus untuk mengembangkan OEM," jelasnya.Dengan tugas baru sebagai Direktur OEM tersebut, ujar Ari, posisi Direktur Marketing yang kala itu juga disandangnya, kini beralih posisi ke pundak Adam Benzion sebagai Business and Marketing Organization Director. "Sekarang saya bisa lepas dasi dan turun langsung ke lapangan (sebagai Direktur OEM) ketimbang saat menjalankan tugas VP sebagai Direktur Marketing," jelasnya."Saya excited sekali dengan jabatan baru ini, merupakan tantangan. Dari 4000 perakit komputer lokal di Indonesia, baru 1.000 yang terdaftar. 3000 perakit lainnya belum tersentuh," ujarnya.Divisi OEM sendiri dipisah sejak di luncurkan secara global per Juni 2006, atau tepat saat akhir tahun fiskal Microsoft 2006. "Karena peluangnya sangat besar, saya step up mengambil tantangan tersebut," tambahnya. Bisnis OEMMenurut Ari, misi dari OEM sendiri adalah memastikan pra-instalasi sistim operasi dan aplikasi pada komputer baru, server, perangkat mobile, dan konsumer elektronik lainnya. Sedangkan visi dari divisi OEM, menurutnya, adalah membangun ekosistem di dalam segmen bisnis perakitan komputer yang terdiri dari perakit lokal dan perakit internasional Sebelumnya, divisi OEM berada di bawah divisi Small Medium Solutions and Partner. "Dulu OEM hanya fokus di seputar perakit komputer lokal kecil (local system builder). Namun kini divisi OEM menjadi salah satu kunci penting pertumbuhan bisnis Microsoft ke depan," jelas Ari.Dijelaskan pula oleh Ari, kedepannya salah satu pengembangan lini bisnis OEM Microsoft Indonesia adalah dengan cara menggandeng para perakit komputer lokal kecil menjadi setara dengan para perakit yang sudah kawakan di tingkat lokal. "Kemudian para perakit yang sudah kawakan tersebut, akan setara dengan perusahaan perakit internasional," ujar Ari.Ditambahkan olehnya, perakit lokal yang bekerjasama dengan Microsoft akan mendapatkan berbagai keuntungan seperti adanya kesempatan mendapatkan margin keuntungan dari bisnis software, bantuan pemasaran perusahaan perakit, serta berbagai dukungan untuk menjalankan kompetisi di segmen bisnis tersebut."Kita juga akan memberikan insentif agar sustainability mereka tetap terjaga, seperti memberi neon sign seperti billboard Legos (Legal OS - red.) yang ada di Warnet untuk membantu pemasaran, karena pengguna tahu bisa mendapatkan software asli Microsoft di tempat itu dan itu akan membantu pemasaran," ujarnya. Catatan Redaksi:Berita ini sekaligus meralat berita Microsoft Indonesia Hapus Jabatan Vice President, khususnya yang menyatakan bahwa "tak ada lagi jabatan Vice President Director (VP) di Microsoft Indonesia". Dengan demikian, ralat telah disampaikan sebagaimana mestinya.(rou/dbu)
(donnybu/)