Platform Shopee Barokah meluncurkan program 'dari Pesantren untuk Pesantren' dalam rangka meningkatkan pemberdayaan pengetahuan dan keterampilan di lingkungan pesantren. Adapun salah satu kegiatannya yaitu pelatihan bisnis digital untuk para santri yang dikenal telah memiliki produk kreatif, namun belum memiliki pasar yang luas.
Direktur Shopee Barokah Bukhori Muslim mengatakan program ini menjadi wujud komitmen #ShopeeAdaUntukSemua untuk mendorong dampak positif dari teknologi. Menurut Bukhori, selama ini para santri yang telah memiliki produk hanya menjualnya di lingkungan pesantren. Padahal kebanyakan produk mereka memiliki kualitas unggulan, dan mampu bersaing secara nasional. Upaya ini juga sejalan dengan program pemerintah dalam pemerataan dan peningkatan literasi digital santri menuju era Society 5.0.
"Shopee Barokah ingin menjadi media yang mempertemukan produk-produk unggulan buatan santri kepada seluruh masyarakat Indonesia melalui teknologi digital kami. Kami berharap, program ini akan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi para Santri untuk bisa memotivasi dan mengajarkan Santri-Santri lain di lingkungannya agar bersama bisa berkembang melalui peningkatan literasi digital yang kami berikan," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (13/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan pelatihan bisnis digital telah digelar secara tatap muka di pondok pesantren yang ada di 4 daerah. Yaitu di Pondok Pesantren Sunan Drajat, Lamongan, Jawa Timur, Pondok Pesantren Al - Ittifaq, Ciwidey, Jawa Barat, Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekambang, Jepara, dan Pondok Pesantren Tahfidz Wa Ta'limil Qur'an Masjid Agung Surakarta, Jawa Tengah.
Selain di pondok pesantren, pelatihan online digelar di Kampus UMKM Shopee Ekspor Solo. Pelatihan ini digelar secara serentak dalam sepekan dari tanggal 9 - 13 Januari 2023.
![]() |
Diketahui, kelas pelatihan diikuti oleh lebih dari 250 santri. Mereka berasal dari 100 pondok pesantren yang tersebar di beberapa daerah di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Di antaranya Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Semarang, Jepara, Salatiga, Jombang, Lamongan, Surabaya, Solo, Sukoharjo, dan beberapa daerah lainnya.
Sementara itu, salah satu peserta pelatihan, Abdul Rozaq mengaku senang dapat mengikuti pelatihan yang digelar Shopee Barokah. Dia mengaku ingin mencoba memperluas jangkauan bisnis dengan memaksimalkan usaha online usai mengikuti pelatihan bisnis digital.
Diketahui, Abdul merupakan santri dari Pondok Pesantren Al-Muayyad Solo. Ia kini telah memiliki produk berupa sarung batik hasil buatan santri, yang dijual ke teman dan lingkungan pesantren.
"Saya bersyukur sekali bisa mendapatkan pengetahuan berbisnis online ini. Saya akan praktikkan setelah ini. Sehingga produk sarung batik saya mendapatkan pasar yang lebih luas lagi dan tepat sasaran melalui Shopee Barokah," jelas Abdul saat mengikuti pelatihan di Pondok Pesantren Tahfidz Wa Ta'limil Qur'an Masjid Agung Surakarta, Jawa Tengah.
Di sisi lain, Direktur Utama Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Anas Alhifni atau yang biasa disapa Gus Anas menyambut baik pelatihan bisnis digital dari Shopee Barokah. Menurutnya ini merupakan hal yang pertama bagi Pondok Pesantren Sunan Drajat, Lamongan, Jawa Timur.
Gus Anas menjelaskan lewat kegiatan pelatihan, para santri mendapatkan pemahaman baru yang dibutuhkan di era digital seperti saat ini.
"Sudah saatnya santri melek teknologi terutama bisnis online. Karena secara sumber daya, santri jauh lebih punya karakter. Namun, memang pengetahuan dan pengalaman dalam hal teknologi yang masih sangat terbatas. Sehingga ini menjadi kesempatan untuk santri bisa mengembangkan pemahaman ini yang selama ini belum banyak didapat," ungkapnya.
Tak hanya mendatangi sejumlah pondok pesantren, diketahui Shopee Barokah juga membuka kelas pelatihan khusus untuk santri yang ada di wilayah Solo Raya dan sekitarnya. Tepatnya di Kampus UMKM Shopee Ekspor Solo.
Dalam sepekan, sebanyak 20 hingga 50 Santri hadir ke kampus setiap hari. Mereka juga berkesempatan langsung untuk melihat fasilitas kampus yang dapat digunakan santri secara gratis, seperti fasilitas foto studio dan ruangan live streaming. Adapun program ini menargetkan pelatihan 1.000 Santri.
![]() |
Sebagai informasi, Shopee Barokah diperkenalkan pada Oktober 2022 lalu untuk menggiatkan gaya hidup Islami dan menjadi rumah bagi produk-produk halal yang mendukung potensi industri Islami di Indonesia. Berbagai fitur seperti jadwal salat dan Al-Qur'an digital, kurasi produk Halal, hingga layanan pembayaran secara Islami dan ZISWAF.
(fhs/ega)