Lazada Dorong Transformasi Digital Melalui Pemberdayaan Talenta
Hide Ads

Year in Review 2022

Lazada Dorong Transformasi Digital Melalui Pemberdayaan Talenta

Inkana Izatifiqa R Putri - detikInet
Kamis, 12 Jan 2023 11:29 WIB
Lazada
Foto: dok. Lazada
Jakarta -

Ekonomi digital telah menjadi salah satu penyangga perekonomian Indonesia dan berpotensi akan terus bertumbuh. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bahkan memprediksi nilai ekonomi digital akan tumbuh dan menjadi USD 146 miliar pada 2025.

Memahami pentingnya kontribusi ekonomi digital, Lazada Indonesia (Lazada) turut mendorong percepatan transformasi digital yang menjadi pondasi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia melalui upaya edukasi dan pemberdayaan talenta ekonomi digital.

Executive Director Lazada Indonesia Ferry Kusnowo menilai ekonomi digital Indonesia masih dalam perkembangan awal dan masih banyak yang harus dilakukan ke depannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari sisi Lazada, ekonomi digital itu memang tulang punggungnya adalah UMKM, di mana UMKM itu penting sekali, kita bawa mereka dari offline menjadi online. Tapi sebenarnya di dalam digital ekonomi itu tidak hanya pengusaha makro dan UMKM ini," kata Ferry dalam keterangannya.

Hadirkan Gerakan AKAR Digital Indonesia

ADVERTISEMENT

Dalam hal ini, Lazada turut memberdayakan para pemilik UMKM lokal, pekerja logistik, kreator konten digital, livestreamer, hingga ke konsumen dan pekerja logistik menjadi talenta ekonomi digital yang selayaknya agar mencapai potensi optimalnya.

Hal inilah pula yang mendorong Lazada memulai Gerakan Akselerasi Karya Rakyat (AKAR) Digital Indonesia. Adapun gerakan ini berfokus pada peningkatan literasi digital masyarakat, peningkatan daya saing UMKM lokal Indonesia, dan pengembangan infrastruktur ekonomi digital, khususnya di sektor logistik. Gerakan AKAR Digital Indonesia menyasar seluruh talenta digital ekonomi Indonesia, termasuk perempuan dan anak muda Indonesia.

Melalui gerakan ini, Lazada di antaranya, menghadirkan program edukasi dan pendampingan dengan metode getok tular yang akan membantu onboarding para talenta digital, termasuk UMKM masuk ke e-commerce. Adapun hal ini bertujuan untuk memberdayakan ekosistem ekonomi digital Indonesia, dimana peningkatan daya saing UMKM daerah menjadi salah satu fokusnya seperti dikutip dalam ANTARA.

"Ecommerce juga memiliki peran katalisator pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah. Platform e-commerce selain membukakan akses pasar, juga menjadi instrumen pemberdayaan melalui pendidikan dan penyediaan peluang berjejaring sesama pelaku UMKM. Peran inilah yang disadari Lazada dengan meluncurkan Gerakan Akselerasi Karya Rakyat (AKAR) Digital sejak tahun lalu untuk mendukung peningkatan daya saing UMKM," papar Ferry.

Luncurkan Lazada Forward Youth (FOYO)

Lazada turut menghadirkan program bertajuk Lazada Forward Youth (FOYO) sebagai upaya mendukung pertumbuhan ekonomi digital dan memberdayakan generasi muda agar bisa terampil, kompetitif dan siap kerja di industri e-commerce.

Chief People Officer Lazada Indonesia Evelyn Yonathan menyebut FOYO menyuguhkan berbagai macam kegiatan di antaranya, beasiswa Lazada Forward Scholarship, LazPrentice, partisipasi dalam Kampus Merdeka dan pelatihan karyawan intensif.

"Lazada Indonesia mengajak talenta di Tanah Air untuk memiliki growth mindset. Lazada berkomitmen untuk menyediakan akses terhadap pendidikan dan pelatihan kerja nyata. Sehingga bisa meningkatkan keterampilan mereka khususnya di era digital saat ini," ungkap Evelyn.

Seluruh upaya Lazada dalam melakukan pemberdayaan talenta Indonesia pada ekosistem ekonomi digital ini membuat e-Commerce ini dinobatkan sebagai 'e-Commerce Pendorong Pemberdayaan Talenta Ekonomi Digital Perempuan dan Kaum Muda Indonesia' dalam detikcom Year In Review 2022.

Download PDF Report di sini.




(prf/ega)