Juragan Kripto Duitnya Hangus Rp 246 T, Kini Diawasi Polisi
Hide Ads

Juragan Kripto Duitnya Hangus Rp 246 T, Kini Diawasi Polisi

Fino Yurio Kristo - detikInet
Selasa, 15 Nov 2022 05:45 WIB
Sam Bankman Fried
Sam Bankman Fried diawasi polisi. Foto: Getty Images
Jakarta -

Sam Bankman Fried sedang menghadapi masalah besar. Selain kehilangan harta di kisaran Rp 246 triliun akibat kebangkrutan perusahaan penukaran kripto miliknya, FTX, dia kini juga diawasi polisi karena dikhawatirkan kabur.

Seperti dikutip detikINET dari Cointelegraph, Selasa (15/11/2022) Sam Bankman, salah satu pendiri FTX Gary Wang dan direktur engineering FTX Nishad Singh, saat ini berada di kawasan Bahama. Bankman kabarnya punya kediaman besar di sana, tepatnya di Nassau.

Saat ini, mereka tengah diawasi oleh aparat kepolisian lokal. Menurut sumber terkait, mereka sedang berusaha kabur ke Dubai, Uni Emirat Arab. Sebelumnya, Bankman disebut mau kabur ke Argentina, tapi dibantah olehnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Uni Emirat Arab dipilih mungkin karena tidak punya perjanjian ekstradisi dengan Amerika Serikat. Akan tetapi kedua negara belum lama ini menjalin kesepakatan untuk bekerja sama melawan para kriminal.

"Pada saat ini, Bankman, Gary dan Nishah berada di bawah pengawasan di Bahama, yang artinya akan sulit bagi mereka untuk pergi," kata seorang sumber anonim.

ADVERTISEMENT

Ada pula kabar bahwa jika mereka berhasil sampai bandara, mereka akan langsung ditangkap dan dikembalikan ke AS. Laporan dari Wall Street Journal menyebut mereka diselidiki oleh Departemen Kehakiman AS terkait kolapsnya FTX.

Jadi, bagaimana FTX bisa kolaps? Padahal di awal tahun ini, mereka masih sangat berkibar. Valuasi FTX senilai USD 32 miliar, menjadi sponsor klub NBA dan beberapa seleb mempromosikannya.

Sam Bankman Fried juga dikenal rendah hati dan suka beramal, bahkan membantu perusahaan kripto lain. Dengan kata lain, citranya benar-benar positif di mata publik dan sesama pengusaha. Akan tetapi mendadak FTX ketahuan belangnya.

Lihat juga video 'RUU PPSK, Kripto: Aset atau Mata Uang':

[Gambas:Video 20detik]



Halaman selanjutnya, noda hitam FTX>>>

FTX punya mata uang sendiri bernama FTT. Terindikasi dalam sebuah bocoran dokumen bahwa perusahaan investasi FTX yang bernama Alameda Recearch, telah diisi penuh dengan token FTT, dengan nilai meragukan, untuk menggelembungkan asetnya secara artifisial.

Hal itu mendorong perusahaan pertukaran kripto lain yaitu Binance, membuang semua token FTT-nya di pasar, yang memicu kepanikan. Konsumen langsung menarik uangnya dari FTX senilai miliaran dolar.

Tak hanya itu, sebelumnya Bankman juga rajin membantu perusahaan kripto lain seiring jatuhnya harga kripto, dengan dana ratusan juta dolar. Bankman juga mengklaim punya dana USD 2 miliar untuk membantu perusahaan kripto yang kesusahan.

Namun kini, justru FTX yang hancur lebur bersamanya. Dalam perhitungan Bloomberg, pada awal minggu ini kekayaannya masih USD 16 miliar atau sekitar Rp 247 triliun.

Akan tetapi seiring kolapsnya FTX yang telah mengajukan kebangkrutan, asetnya menjadi nol, yang menurut Bloomberg adalah salah satu kehancuran kekayaan terbesar dalam sejarah.