Sepanjang tahun 2022 sudah ada belasan perusahaan teknologi yang melakukan PHK massal. Jumlah karyawan yang diberhentikan bisa mencapai ribuan dalam satu perusahaan.
PHK ini dipengaruhi oleh beberapa faktor mulai dari pengeluaran konsumen yang menurun, suku bunga yang tinggi, dan kondisi ekonomi global yang tidak menentu.
Dalam satu bulan ini saja sudah ada dua perusahaan teknologi besar yang melakukan PHK massal yaitu Twitter dan Meta, yang merupakan perusahaan induk Facebook, WhatsApp, dan Instagram. Berikut daftar tujuh perusahaan teknologi yang melakukan PHK sepanjang tahun 2022, seperti dikutip dari CNBC, Jumat (11/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Meta
Selama pandemi, saat banyak orang menghabiskan waktu di media sosial dan belanja online, Meta menambah jumlah karyawannya sekitar 60%. Kini perusahaan besutan Mark Zuckerberg itu mem-PHK 13% dari total karyawannya atau sekitar 11.000 orang.
Bisnis Meta dalam setahun belakangan memang sedang terpuruk karena beberapa faktor seperti persaingan dengan TikTok, menurunnya pengeluaran untuk iklan, dan perubahan kebijakan privasi Apple. Sejak fokus mengembangkan metaverse, Meta sudah merugi USD 9,4 miliar hanya untuk tahun ini saja.
2. Twitter
Tidak lama setelah membeli Twitter senilai USD 44 miliar, Elon Musk langsung memberikan indikasi akan melakukan PHK besar-besaran. Pada awal bulan ini, Twitter memangkas setengah dari jumlah karyawannya atau sekitar 3.700 orang.
Musk mengatakan ia tidak punya pilihan lain selain PHK karena Twitter terus merugi USD 4 juta per hari. Karyawan yang dipecat menerima pesangon untuk tiga bulan.
3. Coinbase
Pada bulan Juni lalu, raksasa kripto Coinbase mengumumkan akan memangkas 18% jumlah karyawan atau sekitar 1.110 orang. Karyawan yang diberhentikan menerima pesangon untuk 14 pekan serta tambahan dua minggu untuk setiap tahun kerja setelah satu tahun, empat bulan asuransi kesehatan, dan empat bulan dukungan kesehatan mental.
CEO Coinbase Brian Armstrong mengatakan keputusan ini diambil karena potensi resesi, keharusan untuk mengatur pengeluaran, dan berkembang terlalu pesat saat pasar sedang positif. Coinbase yang sudah melantai di bursa saham kehilangan 80% dari valuasi pasarnya tahun ini, mengikuti tumbangnya nilai mata uang kripto.
Halaman selanjutnya: Netflix dkk >>>
4. Netflix
Netflix mengumumkan dua tahap PHK sepanjang tahun ini. Pada bulan Mei, platform streaming ini mengeliminasi 150 karyawan setelah kehilangan pelanggan untuk pertama kalinya. Pada akhir Juni, Netflix kembali mengumumkan PHK untuk 300 karyawan.
5. Microsoft
Pada bulan Oktober, Microsoft mengumumkan mereka merumahkan 1% dari total karyawannya. PHK ini berdampak pada kurang dari 1.000 karyawan, menurut laporan dari Axios.
Pengumuman PHK ini datang setelah Microsoft melaporkan pertumbuhan pendapatan paling lambat dalam lebih dari lima tahun terakhir pada kuartal yang berakhir 30 September.
6. Snap
Pada akhir Agustus, Snap mengumumkan akan memberhentikan 20% tenaga kerjanya, atau setara dengan 1.000 karyawan. PHK ini mempengaruhi beberapa departemen, termasuk hardware dan pengembangan produk.
CEO Snap Evan Spiegel mengatakan perusahaan butuh melakukan restrukturisasi untuk mengatasi masalah keuangan yang dihadapi. Snap sudah kehilangan sekitar 80% dari nilai valuasi pasarnya tahun ini.
7. Tesla
CEO Tesla Elon Musk pada bulan Juni lalu mengirimkan email kepada seluruh karyawan yang berisi pengumuman bahwa perusahaan akan memangkas 10% dari total karyawan yang digaji.
"Tesla akan mengurangi jumlah karyawan yang digaji sebesar 10% karena kami sudah kelebihan staf di banyak area. Perlu diperhatikan bahwa ini tidak berlaku untuk siapa pun yang bertugas merakit mobil, baterai, atau memasang panel surya. Jumlah karyawan per jam akan meningkat," tulis Musk dalam emailnya.