Kemal Palevi Akui Bisnisnya Tidak Punya Toko, Jualannya Gimana Ya?

Kemal Palevi Akui Bisnisnya Tidak Punya Toko, Jualannya Gimana Ya?

ADVERTISEMENT

Kemal Palevi Akui Bisnisnya Tidak Punya Toko, Jualannya Gimana Ya?

Angga Laraspati - detikInet
Kamis, 03 Nov 2022 09:13 WIB
GoTo
Foto: Dok. GoTo
Jakarta -

Stand up comedian yang juga pengusaha Kemal Palevi mengakui bisnis miliknya yaitu KEM Footwear tidak memiliki toko ataupun perusahaan. Dalam berbisnis, ia hanya menyewa gudang kosong untuk menyimpan produk sepatu yang ia jual, dan ketika produk sudah laku gudang itu akan digunakan orang lain.

Meski begitu, Kemal mengatakan bisnisnya memiliki banyak platform media sosial dan marketplace seperti Tokopedia yang digunakan oleh KEM Footwear dalam mempromosikan produknya ke masyarakat.

"Aset kita cuma itu doang, sisanya sepatu, pabrik juga di Tangerang, itu pun punya temen. Jadi bener-bener, keluar bujet hanya untuk bikin sepatu aja," kata Kemal dalam Konferensi Maju Digital GoTo di Kota Kasablanka, Kamis (27/10/2022).

Kemal menuturkan peran media sosial dan platform marketplace seperti Tokopedia sangat membantu UMKM yang secara modal tidak terlalu besar. Bahkan media sosial dan marketplace bisa membantu para UMKM untuk berjualan lebih mudah dari mana saja.

Meski begitu, Kemal mengatakan ada PR yang harus dilakukan oleh para UMKM ketika ingin berjualan di platform digital

"Cari pembeda itu yang agak PR sekarang, makanya sekarang lebih dipermudah jualannya dipersulit ide kreatifnya, itu yang paling penting tuh ide kreatif," tutur Kemal.

Kemal pun membeberkan bila UMKM ingin berjualan di media sosial dan marketplace harus dikuatkan unique value point dari produk yang dijual atau Kemal biasa menyebutnya sentimental value. Seperti produknya KEM Footwear yang ingin mengadaptasikan produk sepatu yang bagus berkualitas luar negeri dengan harga lokal.

Karena itu, produk-produk yang diproduksi oleh KEM Footwear memiliki beberapa nilai-nilai sentimental yang tersimpan di sepatu-sepatunya. Seperti pada salah satu sisi sepatunya ada tanggal lahir ayah dari Kemal di belakang nomor sepatu sebelah kanan, dan tanggal meninggalnya di sepatu sebelah kiri.

"Itu tuh menurut gue sentimentil value yang gue bikin ingin tribute untuk orang tua gue. Sentimentil value ini kadang-kadang harus beli dulu baru tau detailnya tuh apa, tapi (kalo di KEM Footwear) kita kasih tahu," ungkapnya.

Sementara itu, Marketing Director Monstore Agatha Carolina mengungkapkan ketika menjual di media sosial penting untuk diketahui siapa target pasar dari produk yang dijual. Ketika target pasarnya sudah tepat, kemungkinan penjualan produk akan lebih mudah.

"Dan ya so far mungkin kalau belum tahu bisa dicoba aja dulu bikin lebih banyak liat exposurenya dan trafficnya. Dari situ kita bisa lihat lagi mana yang lebih cocok dan tepat," kata Agatha.

Monstore juga memanfaatkan Tokopedia dan kasir digital Moka untuk berjualan lebih mudah dan menjangkau pasar yang lebih luas.

Sebagai informasi, Kemal Palevi dan Agatha Carolina merupakan narasumber dari Konferensi Maju Digital, konferensi UMKM nasional terbesar yang diselenggarakan oleh Grup Goto, ekosistem digital terbesar Indonesia yang menaungi Gojek, Tokopedia dan GoTo Financial (GTF). Melalui kegiatan ini, sejumlah pakar dari berbagai bidang hadir untuk berbagi pengalaman, berdiskusi dan memberikan pelatihan dalam rangkaian kelas yang dapat diikuti oleh pegiat UMKM untuk mengembangkan bisnisnya dengan memanfaatkan teknologi digital.

Acara ini dapat diikuti oleh semua pelaku UMKM dan bisnis di Indonesia agar maju dan mampu bersaing di era baru digital serta turut ambil peran dalam usaha ramah lingkungan.

Ada 14 sesi topik dan 25 pembicara serta dihadiri oleh lebih dari 50 ribu peserta offline dan online.

Untuk mengetahui informasi mengenai program, solusi dan inisiatif dari GoTo untuk UMKM, kunjungi www.mitrausahagoto.com.



Simak Video "Dua Wanita Tangguh Perwakilan Mitra GoTo di Panggung Dunia"
[Gambas:Video 20detik]
(akn/ega)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT