Perusahaan induk Rockstar Games, yakni Take-Two Interactive, mengumumkan akuisisi besar-besarannya pada salah satu developer game ternama, yaitu Zynga. Nilainya tidak tanggung-tanggung mencapai USD 12,7 miliar atau sekitar Rp 181 triliun.
"Kami sangat senang mengumumkan transaksi transformatif ini dengan Zynga. Di mana secara signifikan mendiversifikasi bisnis kami dan menetapkan posisi kepemimpinan kami di mobile, yang merupakan segmen dengan pertumbuhan tercepat dari industri hiburan interaktif," kata Strauss Zelnick, Chairman dan CEO Take-Two.
Menurutnya, kombinasi ini menyatukan konsol dan waralaba PC terbaik di kelasnya. Dengan platform publisher game mobile beragam terdepan di pasar, yang memiliki sejarah inovasi dan kreativitas, dikutip detikINET dari IGN, Kamis (13/1/2022).
Mark Pincus sebagai CEO Zynga sendiri memiliki 55 juta saham. Untuk harga yang dibayar oleh Take-Two per sahamnya seharga USD 3,50 atau sekitar Rp 50 ribu. Sedangkan per lembarnya senilai USD 6,36 atau sekitar Rp 91 ribu. Sehingga, Picus siap mengantongi sekitar USD 193 juta atau sekitar Rp 2,7 triliun.
Ini menjadi akuisisi perusahaan video game terbesar sepanjang sejarah. Bahkan nilai tersebut melampaui pembelian Supercell oleh Tencent sebesar USD 8,6 miliar atau sekitar Rp 123 triliun. Termasuk kepemilikan Zenix Media dan Bethesda atas Microsoft sejumlah USD 8,1 miliar atau sekitar Rp 116 Triliun.
Zynga merupakan salah satu pengembang game seluler paling sukses di dunia. Di mana setelah mereka menciptakan judul-judul seperti Words With Friends, Farmville dan Harry Potter: Puzzles and Spells.
Perusahaan yang terkenal dengan Zynga Poker ini, tidak hanya menyuguhkan permainan di perangkat seluler. Juga termasuk di platform media sosial seperti Facebook. Bahkan totalnya lebih dari 70 judul sudah tersaji.
Saat ini, mereka tengah mengembangkan game terbaru yang akan menyambangi Nintendo Switch. Diberi judul Star Wars Hunters, Zynga akan meluncurkannya pada tahun ini.
Simak Video "Top 5 Best Moment Finals FFRC Season 7"
(hps/fay)