Arsenal Blunder Promosikan Token Kripto ke Fans
Hide Ads

Arsenal Blunder Promosikan Token Kripto ke Fans

Agus Tri Haryanto - detikInet
Jumat, 24 Des 2021 10:15 WIB
LONDON, ENGLAND - FEBRUARY 21:  Granit Xhaka of Arsenal reacts during the Premier League match between Arsenal and Manchester City at Emirates Stadium on February 21, 2021 in London, England. Sporting stadiums around the UK remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Shaun Botterill/Getty Images)
Niat Promosikan Token Kripto ke Fans, Arsenal Malah Blunder. Foto: Getty Images/Shaun Botterill
Jakarta -

Aset kripto belakangan ini tengah digandrungi. Namun niat mempromosikan token kripto kepada para penggemar, justru jadi 'gol bunuh diri' bagi Arsenal.

Tiga pemain The Gunners, yaitu Ben White, Calum Chambers, dan Kieran Tierney ditampilkan hadir dalam mempromosikan $AFC lewat postingan Facebook dan halaman website-nya.

Dalam menayangkan iklan tersebut, Arsenal bekerjasama dengan Socios, platform token kripto untuk penggemar sepakbola. Di iklan tersebut, fans diajak untuk mengklaim token untuk memilih lagu apa yang cocok dimainkan apabila klub London Utara ini menang pertandingan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Untuk mendapatkan token tambahan, penggemar harus terlebih dahulu membeli cyrptocurrency lain dan menggunakannya untuk membeli token.

Sementara di sisi lain, Arsenal tidak mengungkapkan risiko apabila terjun ke dunia kripto ini. Hal ini dinilai otoritas perikalanan menyesatkan penggemar.

Dikutip The Verge, Jumat (24/12/2021) Otoritas Standar Periklanan Inggris (ASA) melihat cara promosi Arsenal ini memanfaatkan ketidaktahunan fans. Dan, langkah tersebut dianggap melanggar izin periklanan.

ASA menjelaskan penggunaan kata "token" itu menyamarkan risiko yang tidak diketahui pelanggan, yang mana justru itu akan membawanya ke aset kripto.

"Kami menganggap bahwa aset kripto adalah investasi yang fluktuatif, sering berubah, dan berpotensi menyebabkan kerugian besar," kata ASA.

Arsenal telah mengakui kesalahan dalam mempromosikan token kripto. Ke depannya, tim asuan Mikel Arteta tersebut akan berhati-hati mempromosikan dan akan memberikan informasi terkait risiko keuangan.

Meskipun putusan ASA ini merujuk pada promosi token kripto yang dilakukan Arsenal, bukan tidak mungkin kalau kejadian tersebut akan jadi preseden bagi klub sepakbola lainnya yang menawarkan promosi serupa.

Sebagai informasi, klub-klub liga utama Eropa telah menghasilkan ratusan juta dolar dengan menjual token kepada para penggemarnya. Lazio adalah klub sepakbola yang paling meraup untung akan hal ini, yakni mengantongi USD 130 juta.




(agt/afr)