Setelah menguasai pasar ponsel di China, kini Apple juga diprediksi bakal menyalip pangsa pasar Samsung untuk Q4 2021.
Prediksi ini dirilis Trendforce dengan menghitung jumlah produksi pasokan komponen untuk ponsel, dan mereka memprediksi pangsa pasar iPhone pada Q4 2021 akan mencapai 23,1%, naik dari 15,9% pada Q3 2021, dan menyalip Samsung dari posisi puncak.
Menurut Trendforce, Apple diuntungkan oleh permintaan yang tinggi pada musim liburan serta manajemen rantai pasokan komponen yang lebih baik dibanding para kompetitornya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Q3 2021, Apple ada di posisi ke-2 dengan pangsa pasar 15,9% dan Samsung di posisi puncak dengan 21,2%. Untuk Q4 2021, Trendforce memprediksikan pangsa pasar Apple bakal melejit 23,2% dan Samsung turun ke 19,4%.
Sementara itu untuk posisi tiga sampai lima masih tetap sama, yang ditempati oleh Oppo, Xiaomi, dan Vivo.
Namun secara keseluruhan Trendforce pun menyebut penjualan ponsel secara global masih terganjal oleh ketidakpastian kondisi ekonomi serta kelangkaan komponen yang masih terjadi sampai sekarang, demikian dikutip detikINET dari 9to5Mac, Kamis (2/12/2021).
"Permintaan pada pasar ponsel menunjukkan perbaikan selama pertengahan tahun kedua karena meningkatnya aktivitas promosi di ecommerce dan mulai longgarnya kasus COVID-19 di wilayah seperti Asia Tenggara. Namun ada kelangkaan komponen yang signifikan terhadap SoC 4G, low end 5G SoC, IC driver panel layar, dan lainnya," tulis Trendforce dalam laporannya.
Sebelumnya ada juga laporan dari Counterpoint yang menyatakan Apple menyalip pangsa pasar Vivo untuk pasar ponsel di China bulan Oktober 2021. Pertumbuhan Apple mencapai 46% dibanding bulan sebelumnya.
Pada Oktober 2021 Apple punya pangsa pasar 22%, unggul dibanding Vivo yang pangsa pasarnya 20%, dan Oppo dengan pangsa pasar 18%. Sementara itu Huawei pangsa pasarnya merosot menjadi 8%
Penyumbang terbesar dari pertumbuhan penjualan ponsel Apple adalah iPhone 13. Sementara itu, pabrikan asal China yang lain hanya mengalami pertumbuhan 2% dibanding bulan sebelumnya, sangat kontras dengan pertumbuhan Apple yang mencapai 46%.
(asj/afr)