.webp)
Elon Musk benar-benar menjual sahamnya di Tesla dan nilainya mencapai USD 5 miliar atau sekitar Rp 71 triliun. Alasannya, bisa jadi untuk membayar tagihan pajaknya yang luar biasa besar mendatang. Musk sempat mengatakan dalam beberapa kesempatan bahwa ia merupakan orang yang tidak suka dibayar secara tunai, ia lebih suka digaji atau diberi bonus berupa saham.
CEO Tesla dan SpaceX ini menjual lebih dari 3,5 juta saham miliknya. Mengutip CNBC, Kamis (11/11/2021), Elon Musk tercatat menjual beberapa saham Tesla secara terpisah yang ia sudah tetapkan pada 14 September tahun ini. Penjualan tersebut berjumlah lebih dari 930.000 saham senilai lebih dari USD 1,1 miliar (sekitar Rp 15 triliun) yang digunakan untuk membayar pajak.
Sebelum rencana penjualan itu diumumkan, Musk sempat melakukan polling kepada 62,5 juta pengikut Twitter-nya untuk memilih jajak pendapat -- meskipun ia mengatakan bahwa apapun jawaban dari pengikutnya tidak akan mempengaruhi keputusannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CEO Citadel Ken Griffin, berbicara di DealBook Online Summit pada hari Rabu, mengatakan dia secara pribadi kurang setuju dengan keputusan Musk menjual sahamnya di Tesla.
"Individu seperti Elon Musk, seperti Jeff Bezos telah mengubah hidup, dan kita ingin mereka tetap mengendalikan perusahaan mereka, selama mereka memiliki energi dan ambisi untuk terus memajukan bisnis," ucapnya.
Anggota dewan saat ini dan mantan termasuk ketua Robyn Denholm, saudara laki-laki Elon Musk Kimbal Musk, Ira Ehrenpreis dan Antonio Gracias telah melepas ratusan juta dolar saham Tesla sejak 28 Oktober setelah kapitalisasi pasar Tesla melampaui USD 1 triliun.
Menariknya, di antara penjualan orang dalam itu, Kimbal Musk adalah satu-satunya transaksi yang tidak terdaftar sebagai pelaku penjualan yang direncanakan. Kimbal Musk menjual sekitar USD 109 juta sahamnya sehari sebelum jajak pendapat Twitter saudaranya.
(ask/fay)
